TEMPO.CO, Jakarta - PT Nusantara Infrastruktur (NI) melaporkan perkembangan proyek pembangunan jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 Makassar. Saat ini, pembangunan jalan tol itu baru mencapai 32,55 persen dan diharapkan rampung sesuai target, pada Februari 2020.
Projects Maneger PT Wijaya Karya Beton Tbk Didi Rustadi menjelaskan, jalan tol Ujung Pandang yang dikerjakan sejak tanggal 2 April 2018 itu ditargetkan selesai pada bulan Februari 2020. Namun, pekerjaan sedikit terlambat karena ada penambahan pekerjaan pemindahan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
"Pekerjaan kami targetkan bulan Februari 2020, tapi sedikit terlambat ada galian pipa air PDAM," kata Didi Rustadi saat memberikan penjelasan di hadapan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu 25 September 2019.
Proyek tol Ujung Pandang seksi 3 itu senilai Rp1,6 triliun panjangnya kurang lebih lebih 4.375 meter, lebar jalan main road 2 x 10,3 meter lebar jalan ramp 7,0 meter.
CEO PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) M Ramdani Basri mengaku seluruh pihak terkait jalan tol Ujung Pandang datang melaporkan perkembangan pembangunan infrastruktur.
"Kami melaporkan bahwa kami memiliki empat sumber di jalan tol yang ada di sini maupun yang ada di Jakarta. Ada juga salah satu jalan tol kami dibangun oleh Jepang dan pekerjaannya bagus pak," lapornya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mendukung penuh pembangunan infrastruktur jalan Tol Ujung Pandang. "Kami mendukung penuh, bahkan kalau bisa dilanjutkan sampai ujung jalan Andi Pangerang Pettarani. Kami juga kalau bisa sampai di Takalar aja, supaya tambah bertumbuh ekonomi baru masyarakat," jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Turut hadir pada paparan progress jalan tol tersebut, CEO PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), M. Ramdani Basri, Komisaris PT Margautama Nusantara (mantan Wakil Menteri PUPR), Hermanto Dardak, Komisaris PT Margautama Nusantara, Ahwil Loetan, Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha, Direktur Teknik dan Operasional PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Ismail Malliungan, GM Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI), Deden Rochmawaty, dan Projects Maneger PT. Wijaya Karya Beton Tbk, Didi Rustadi.
ANTARA