Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuota Impor Habis, Industri Manufaktur Kekurangan Garam

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Garam bahan baku impor dari Australia. TEMPO/Fully Syafi
Garam bahan baku impor dari Australia. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan kuota impor garam tahun ini tidak memasukkan proyeksi pertumbuhan industri manufaktur. Akibatnya, beberapa sektor manufaktur mengalami kekurangan garam untuk kebutuhan produksi, salah satunya industri makanan dan minuman (mamin).

Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Fridy Juwono mengatakan, seluruh kuota yang diberikan pada sektor manufaktur aneka pangan telah terpakai. Kuota impor garam sebanyak 350.000 ton telah terpakai semua.

Walaupun industri mamin menyatakan kekurangan pasokan garam, Fridy mengatakan pemerintah tidak menambah kuota impor garam tahun ini atau sebesar 2,7 juta ton.

Kementerian Perindustrian meminta industri manufaktur sektor klor alkali (chlor alcali plant/CAP) tidak memaksimalkan proses produksinya. Sehingga, garam yang dipakai dapat digunakan oleh industri makanan minuman. Kemenperin mendata industri CAP membutuhkan lebih dari 2,5 juta ton garam dengan kadar natrium chlorida (NaCl) lebihi dari 96 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ternyata ada peluang [untuk merelokasi garam dari industri CAP ke mamin]. Mereka tidak bisa merealisasikan [serapan garam] karena produksi tidak tercapai karena ada kejadian blackout kemarin.[Kuota garam untuk produksi selama] tiga minggu kami geser [ke industri mamin],” ujarnya, Selasa 24 September 2019.

Berdasarkan data Kemenperin, industri menufaktur mendominasi konsumsi garam, dengan angka 83,7 persen atau sebanyak 3,5 juta ton pada tahun ini. Artinya, industri CAP mendominasi konsumsi garam sebesar 67,86 persen, diikuti oleh industri mamin sebesar 30,35 persen atau sejumlah 1,1 juta ton.

Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Ribut Purwanti mengatakan pasokan garam pada industri makanan dan minuman penting mengingat proses produksi industri mamin berjalan terus menerus. Selain itu, kadar NaCl garam juga penting untuk menjaga kualitas hasil produksi. “Kalau memakai garam yang tidak bersih bisa ada bintik-bintik hitam,” katanya.

BISNIS 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

28 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

42 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

54 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

56 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.


Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.


Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Ilustrasi kecap manis.
Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?


Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.


5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.


Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Kapten Kristoforus Kresna Sejati dan Co-Pilot Muhammad Royyan Almadani dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Penerbangan menggunakan pesawat Cassna 208B Grand Caravan dengan membawa garam seberat satu ton. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)