TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK menciduk jajaran direksi Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perindo terkait dugaan kuota impor. Susi juga menyoroti pejabat yang semestinya memiliki mental anti-korupsi.
"Mentalitas pejabat, direksi, manajer, harus punya Integritas, jujur," kata Susi dalam pesan pendek kepada Tempo, Selasa, 24 September 2019.
KPK sebelumnya menggelar operasi senyap terhadap sembilan orang. Tiga di antaranya diduga merupakan jajaran direksi Perindo. Selain Perindo, KPK menangkap pihak perusahaan swasta.
KPK mengamankan mereka di Jakarta dan Bogor. Dalam OTT itu, KPK mengamankan barang bukti Rp 400 juta. Kasus ini diduga terkait suap impor ikan salmon.
Susi mengatakan Indonesia semestinya tidak mengimpor ikan. Apalagi, menurut Susi, ikan salmon bukan satu-satunya ikan dengan kualitas baik.
"Saya tidak suka impor. Apalagi ikan salmon, ikan jelek," tuturnya.
Susiingin ikan tangkapan nelayan lebih dioptimalkan untuk industri. Ia juga berharap ke depan pemanfaatan ikan tangkapan akan memperbaiki harga di level nelayan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mencatat, laju pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB perikanan pada triwulan II mencapai 6,35 persen. Angka ini meningkat 29,39 persen dari laju PDB periode yang sama pada 2018 yang hanya 4,83 persen.