TEMPO.CO, Jayapura - PT Pertamina (Persero) menyebutkan lima lembaga penyalur BBM yang merupakan SPBU Kompak di Wamena, Kabupaten Jayawijaya masih ditutup hingga ada rekomendasi dari aparat keamanan untuk beroperasi kembali.
"Pertimbangan penutupan sementara SPBU ini terkait aspek keselamatan dan keamanan petugas SPBU dan aset SPBU, serta rekomendasi dari aparat keamanan," ujar Unit Manager Communication, Relations dan CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho, di Kota Jayapura, Selasa, 24 September 2019.
Brasto menjelaskan, usai demonstrasi yang berakhir anarkhis pada Senin lalu, kelima penyalur BBM di Wamena, Kabupaten Jayawijaya akan kembali beroperasi setelah situasi lebih kondusif. "SPBU di Wamena kami laporkan dalam keadaan aman, tidak ada kerusakan dan hanya menghentikan operasi sementara waktu," ucapnya.
Adapun pengiriman BBM ke Wamena yang dilakukan dengan menggunakan moda pesawat dari Jayapura juga akan dilakukan saat bandara Wamena dibuka kembali. Terkait dengan pengiriman BBM ke Wamena, saat ini stok BBM yang akan dikirimkan ke Wamena telah siap di Bandara Sentani, Jayapura dan menunggu operasional Bandara Wamena dibuka kembali oleh otoritas bandara.
“Saat ini, stok BBM telah siap di storage transportir di Bandara Sentani dan akan dikirimkan ketika Bandara Wamena mulai beroperasi kembali. Meskipun demikian, kami sampaikan stok BBM di Wamena masih mencukupi untuk beberapa hari kedepan,” kata Brasto.
Sementara itu, stok BBM untuk PLN Wilayah Wamena dilaporkan sebesar 10 kilo liter (KL) sudah tersedia di Bandara Wamena untuk kebutuhan PLTD Wamena. Stok ini juga didukung dengan 41 KL lainnya yang telah siap di Bandara Sentani.
Namun saat ini stpk BBM lainnya belum dapat dikirimkan dengan pertimbangan keamanan untuk pendistribusian hingga ke PLTD. Pertamina berharap agar situasi bisa segera kondusif kembali sehingga penyaluran BBM dapat berjalan normal dan SPBU yang tutup dapat segera buka kembali melayani masyarakat.
ANTARA