TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan proyek Jalan Tol Semarang - Demak rampung pada tahun 2022. Jalur bebas hambatan sepanjang 27 kilometer itu adalah bagian dari Jalan Tol Semarang - Surabaya melalui jalur utama.
"Hari ini kita akan mulai pelaksanaan Tol dari Semarang ke Surabaya lewat jalur utama, ini sempat tertunda sedikit karena ada ide untuk menggabungkan dengan tanggul laut," ujar Basuki dalam acara penandatanganan tiga perjanjian Tol Semarang - Demak, di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Senin, 23 September 2019.
Hari ini, ada tiga buah penandatanganan kerja sama, antara lain perjanjian pengusahaan jalan tol Semarang - Demak yang terintegrasi dengan pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang. Penandatanganan kerja sama dilakukan antara Kepala BPJT Dengan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Semarang - Demak.
Selain itu, Perjanjian Penjaminan Jalan Tol tersebut dilakukan antara Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Dengan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Semarang - Demak. Serta, Perjanjian Regres Jalan Tol antara Menteri PUPR Dengan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Basuki mengatakan, proyek jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut Semarang ini menghabiskan biaya hingga Rp 15,3 triliun. Dana tersebut diperoleh melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha alias KPBU. "Dengan skema ini yang memelototi menjadi lebih banyak, sehingga pelaksanaannya bisa lebih efektif."
Adapun pembangunan tanggul laut ini adalah kelanjutan dari upaya pemerintah menanggulangi banjir rob di Utara Semarang. Saat ini, sebagian wilayah di Semarang yang sempat terendam rob sudah diatasi dengan membangun sistem polder dan pengadaan pompa. Nantinya tanggul itu akan melindungi wilayah Universitas Islam Sultan Agung hingga Kecamatan Sayung.
Basuki meyakini, terbangunnya jalan tol yang semakin terintegrasi itu akan berdampak kepada perekonomian di Pulau Jawa. Ia mengatakan jalur bebas hambatan telah mengubah perilaku masyarakat, terkhusus kalangan pengusaha, lantaran waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya yang lebih efisien.
CAESAR AKBAR