TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated atau Japek II direncanakan akan dibuka untuk publik pada November 2019 mendatang. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menyambut beroperasinya tol Jakarta-Cikampek II yang saat ini tengah menggelar uji beban.
Menurut Ridwan Kamil, tol layang ini dipastikan akan mengurangi beban kepadatan di jalur Pantai Utara (Pantura). “Memang Pantura itu jalur padat,” katanya di Bandung, Senin 23 September 2019.
Namun pengoperasian jalan tol Jakarta-Cikampek layang tersebut menurut Ridwan Kamil masih belum cukup mengakomodir dan mengurai kepadatan. Terutama untuk kendaraan dari arah kawasan industri.
Ridwan Kamil mengaku pekan lalu menerima permintaan dari para pengusaha Jepang agar ada jalur khusus untuk angkutan di kawasan industri. “[Japek] itu gak cukup disitu juga ada aspirasi kemarin waktu ketemu pengusaha Jepang bikin jalan yang melintasi industri. Jadi pergerakan truk jangan selalu masuk dulu ke tol balik lagi,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, aspirasi para pengusaha Jepang di kawasan industri tersebut saat ini tengah ditindaklanjuti untuk dibahas. Namun dia memastikan jalur yang diinginkan pengusaha bersisian dengan jalur tol yang ada saat ini.
“Itu lagi dirapatkan. [Mereka minta] Jalur diantara industrinya kalau ini jalan tol sejajarnya, khusus. Jadi truk gak bertemu dengan kendaraan pribadi,” ungkap Ridwan Kamil.
Jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated II memiliki panjang kurang lebih 36,4 kilometer. Posisinya yang berada di sepanjang Tol Jakarta-Cimapek diproyeksikan bisa memindahkan 50 persen kendaraan yang menggunakan jalur bawah beralih ke jalan layang.