Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KSOP Palembang Terapkan Ganjil-Genap Pelayaran Akibat Kabut Asap

Reporter

image-gnews
Foto udara menunjukkan Jembatan Ampera tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 5 Oktober 2018. ANTARA
Foto udara menunjukkan Jembatan Ampera tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 5 Oktober 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Palembang, Sumatera Selatan, memberlakukan aturan tanggal ganjil genap untuk kapal akibat kabut asap yang mengurangi jarak pandang aman pelayaran.

Kepala Seksi Lalu lintas pelayaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang, Andriawan di Palembang, Senin, 23 September 2019, mengatakan bahwa kabut asap mulai mengganggu pelayaran di Sungai Musi sejak 19 September. "Pada tanggal ganjil diberlakukan untuk kapal masuk, tanggal genap diberlakukan untuk kapal keluar," ujar Andriawan kepada Antara.

Kapal masuk artinya kapal tersebut berlayar dari Wilayah Selat Bangka menuju Kota Palembang dengan berlabuh di Pulau Salah Nama. Sedangkan kapal keluar artinya kapal dari Wilayah Palembang berlayar menuju arah sebaliknya.

Menurutnya, peraturan ganjil genap tersebut berlaku di empat wilayah kerja KSOP Palembang, yakni Pelabuhan Tanjung Api-Api, Karang Agung, Sungai Lilin, dan Jakabaring.

Jarak pandang menjadi faktor keselamatan pelayaran, kata dia, saat ini jarak pandang di perairan Sungai Musi kerap berada di bawah ambang batas 500 meter pada pagi hari, sehingga alur masuk keluar kapal harus diatur.

Seperti pada Senin pagi, kabut asap terpantau lebih pekat dari hari-hari sebelumnya, bahkan hingga pukul 09.30 WIB kabut asap masih menyelimuti permukaan Sungai Musi.

"Kondisi ini hampir sama seperti pada 2015, saat itu kami juga mengeluarkan maklumat ganjil genap untuk pelayaran, bagaimanapun keselamatan pelayaran harus diutamakan," kata Andriawan.

Namun aturan ganjil genap tersebut tidak berlaku wajib bagi kapal pengangkut batu bara dan minyak Pertamina. Kapal-kapal tersebut masih diizinkan berlayar dengan batas Pelabuhan Gandus dan Pulau Salah Nama dengan syarat mendapat izin dari Pandu kapal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Daripada terjadi penumpukan kapal, tetap kami izinkan dengan instruksi nakhoda harus meningkatkan pengawasan saat berlayar," katanya.

Ada 40-50 kapal yang pergerakkanya diawasi KSOP Palembang, mulai dari kapal General Cargo, Kapal Curah (cair dan padat), kapal penumpang dan kapal peti kemas.

Sementara itu puluhan kapal tradisional seperti ketek dan speedboat tidak masuk dalam pengawasan KSOP, wewenang pengawasan kapal tersebut berada di bawah Dishub Kota Palembang.

"Surat edaran ganjil-genap itu berlaku mulai 19 September hingga batas yang belum ditentukan, kami masih harus memperhatikan kondisi setiap hari," demikian Andriawan.

Dia mengimbau semua kapal mengurangi kecepatan di Sungai Musi terutama pada pagi hari, serta tetap menyalakan lampu dan memberikan sinyal suara jika jarak pandang kabur, sejauh ini belum ada insiden terkait keamanan pelayaran, katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

1 jam lalu

Ilustrasi perceraian. Shutterstock
Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

4 hari lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

4 hari lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

4 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

7 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

7 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

7 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

9 hari lalu

Ilustrasi penumpang di LRT Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.


Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

10 hari lalu

Sejumlah pengendara motor melintas di lajur kendaraan roda empat yang sudah dibatasi dengan 'water barrier' dan 'traffic cone' di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 19 Juli 2022. Pengalihan arus kendaraan bermotor roda dua ke jalur roda empat dari Surabaya ke Madura itu terkait adanya pengerjaan penambahan daya listrik ke Pulau Madura. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.