TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata atau Kemenpar meluncurkan masterplan (peta jalan) pengembangan wisata religi di Pondok Pesantren An-Nawawi, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang. Masterplan itu berisi penataan pencahayaan Masjid Agung Penata, dan konsep pengembangan Wisata Tirta Kalimati-Ciujung.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan untuk mewujudkan rencana pengembangan wisata religi, Kemenpar berkerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Kabupaten Serang. "Ada tiga hal yang harus diselesaikan tahun ini yakni, pembuatan masterplan yang eksekusi pengembangan wisata dan pengembangan wisata sungai di Kalimati,” kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat 20 September 2019.
Adapun, wisata religi di Tanara merupakan tempat kelahiran Syekh Kyai Muhammad Nawawi Bin Umar. Syekh Nawawi merupakan ulama dunia dari Banten pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Arab Saudi dan menjadi guru Kiai Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama atau NU.
Syekh Nawawi berhasil menyelesaikan sekitar 115 kitab berisikan ilmu tauhid, fiqh, dan hadist. Ia juga dikenal karena menafsirkan kitab kuning yang hingga saat ini menjadi rujukan para ulama dan pesantren di nusantara hingga mancanegara.
Arief menjelaskan dalam masterplan, kompleks wisata di Tanara, akan dibangun wisata air Syekh Nawawi Albantani atau Kalimati di Kecamatan Tirtayasa. Konsep pembangunan ini dilakukan dengan melakukan revitalisasi sungai yang akan dijadikan objek wisata islami.
Arief juga menuturkan, Provinsi Banten memiliki banyak lokasi wisata religi, salah satunya adalah Pondok Pesantren An-Nawawi di Tanara. Setelah ditata, obyek wisata ini diharapkan bisa mendorong kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Kami harapkan wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Banten bisa mencapai 8 hari sesuai standar nasional karena banyak destinasi wisata religi yang dapat dikunjungi yang sebelumnya akan kita tata agar lebih menarik,” kata Arief.