TEMPO.CO, Jakarta - Realestat Indonesia (REI) bersama dengan Dyandra Promosindo dan Rumah.com menggelar pameran properti International Property Expo (IIPEX) 2019.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan lebih dari 200 pengembang properti Tanah Air mengikuti ajang IIPEX 2019. Tak hanya pengembang lokal, ajang tersebut juga diikuti pengembang asing asal Thailand.
Baca Juga:
“Kami sangat meyakini, bahwa keberadaan pameran properti akan terus dibutuhkan masyarakat sekaligus para developer dan perbankan, di mana pada ajang ini para pengembang akan beradu dalam memberikan promosi terbaiknya,” ujarnya di acara pembukaan pameran properti IIPEX 2019 di Jakarta, Sabtu 21 September 2019.
IIPEX serentak digelar di 4 kota yaitu Jakarta, Bali, Medan, dan Surabaya. IIPEX di Jakarta mulai diselenggarakan pada 21–29 September 2019 di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC). Sementara di tiga kota lainnya diadakan mulai 25–29 September 2019 di Trans Studio Mall (Bali), Plaza Medan Fair (Medan), dan Jatim Expo (Surabaya).
Di pameran IIPEX 2019, kata Marine, konsumen bisa menemukan 1.000 produk properti dari rumah murah alias rumah subsidi harga Rp 135 jutaan sampai hunian mewah seharga Rp 5 miliaran.
Untuk produk rumah subsidi, tercatat ada lebih dari 30 proyek perumahan dalam gelaran IIPEX 2019 di Jakarta. Beberapa proyek untuk MBR yang dipamerkan antara lain adalah Vila Kencana Karawang, Virna Jaya Kartika 1, Cluster Alam Raya Residence, Grand Vista Cikarang, dan Perum Puri Asri 2.
Dia memperkirakan, produk-produk rumah subsidi bakal menjadi incaran utama para pengunjung.
Sekjen DPP Persatuan Realestate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan pameran properti IIPEX bisa semakin menggairahkan industri properti di Indonesia.
“Kami targetkan pengunjung yang datang sebanyak 70.000 orang. Kami juga optimistis ajang ini mampu menyerap pertumbuhan aktivitas jual beli properti, khususnya bagi konsumen end user,” ujarnya.
Pada ajang IIPEX 2019, tercatat ada 89 booth developer yang bisa didatangi calon pembeli properti. Totok menuturkan, kebutuhan masyarakat terhadap rumah selalu tinggi, meski terkendala soal harga dan pembiayaan.
Melalui IIPEX 2019, produk hunian menawarkan promo dari pengembang serta dukungan perbankan yang menghadirkan suku bunga kompetitif.
“Pada ajang pameran tahun ini kami memasang target transaksi Rp830 miliar. Itu merupakan target realistis kami,” ucapnya.
Tak hanya boothproyek properti, di IIPEX Jakarta juga ada juga booth Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Bank Tabungan Negara yang akan memberikan sosialisasi kepada pengunjung mengenai layanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el).