Sebelumnya Buwas mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan teknologi baru untuk menyimpan beras, terutama beras sisa impor yang saat ini masih berlimpah di gudang Bulog. Dari 2 juta ton impor beras tahun lalu, per Juli 2019 masih ada sisa 1 juta ton yang belum dikeluarkan.
“Saya sudah temukan teknologi menyimpan beras, namanya cocoon,” kata Buwas usai Rapat Koordinasi Pangan di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2019.
Saat pertama kali menjadi Dirut Bulog pada 27 April 2018, Buwas mengaku telah menggunakan teknologi tersebut. Buwas mencoba menggunakan teknologi cocoon ini untuk menyimpan beras dalam waktu minimal satu tahun. “Baru bisa diukur, ternyata beras itu tidak berubah, sama sekali tidak berubah,” kata dia.
Penggunaan teknologi cocoon ini sebenarnya telah dimulai sejak pertengahan Agustus di Surakarta, Jawa Tengah. Perum Bulog Subdivre Surakarta Jawa Tengah menggunakan teknolog cocoon, yang berupa pengemasan dengan bahan semacam plastik yang akan menyungkup beras. Dengan demikian, kualitas beras dapat terjaga selama waktu tertentu.
ANTARA