TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan sambutan pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal atau Satuan Tugas 115. Dia mengatakan ,orang yang tergabung dalam Satgas 115 merupakan insan terpilih yang hebat.
Namun, kata dia, saat ini Satgas 115 masih dibuat tidak berdaya oleh ketentuan-ketentuan hukum yang ada. "Marilah kita bereksperimen, kita stretch out, ketentuan hukum yang ada. Para pelaku ini tidak peduli dengan ketentuan hukum yang ada. Sementara kita malah terbelenggu dengan hal-hal yang normatif," kata Susi Pudjiastuti di kantornya, Kamis, 19 September 2019.
Susi Pudjiastuti mengatakan, para pelaku illegal fishing tidak melihat hal-hal normatif. Mereka melihat dan memanfaatkan apa yang ada pada setiap lubang hukum saat ini. "Tapi kita yang memiliki kedaulatan yang memiliki sumber daya alam ini justru malah membatasi diri kita dengan ketentuan-ketentuan," ujarnya
Dia mengatakan yang sebetulnya harus ditaklukkan Satgas 115 adalah para penjahat pelaku illegal fishingitu. Hal itu, kata dia, perlu dilakukan dengan komitmen dan intergitas yang tinggi.
Menurut Susi Pudjiastuti, integritas dan kejujuran merupakan dua hal penting untuk mengawal negara agar kepada pembangunan yang berkelanjutan, bisa menjadikan bangsa ini yang besar dan hebat.
"Kepintaran kita tidak cukup tanpa integritas dan kejujuran kita. Di sinilah kita bertindak di lapangan harus patuh dan disiplin kepada aturan amant undang-undang kita," kata dia.
Tanpa itu, kata Susi, seberapa besar kesatuan penegakan hukum, tidak akan pernah disegani, dihormati, dan dipatuhi.
Susi Pudjiastuti juga mengetahui terdapat godaan-godaan dalam menjaga kejujuran dan integritas. Tapi, dia yakin, intergritas dan komitmen akan menjaga diri dari godaan lobi-lobi para pemaim illegal fishing.
HENDARTYO HANGGI