Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Minyak

image-gnews
Asap hitam terlihat di fasilitas kilang minyak Saudi Aramco di kota timur Abqaiq, Arab Saudi, 14 September 2019. [REUTERS / Stringer]
Asap hitam terlihat di fasilitas kilang minyak Saudi Aramco di kota timur Abqaiq, Arab Saudi, 14 September 2019. [REUTERS / Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengantisipasi dampak lonjakan harga minyak dunia akibat ledakan kilang minyak Saudi Aramco yang terjadi akhir pekan lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak menampik jika hal itu kemungkinan juga akan berpengaruh terhadap realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun berjalan.  

Adapun besaran subsidi BBM dan LPG di tahun ini dialokasikan sebesar Rp 90,28 triliun. “Kalau dilihat dari asumsi APBN 2019 kan ini malah lebih rendah, jadi kami melihat kalau koreksinya bersifat jangka pendek mungkin masih bisa akan terserap,” ujar dia di Jakarta, Selasa 17 September 2019..

Berdasarkan asumsi APBN 2019, harga minyak ditentukan sebesar US$ 70 per barel. Sedangkan, rata-rata pergerakan harga minyak mentah Indonesia (ICP) hingga Juli 2019 berada di bawah asumsi tersebut, yaitu US$ 62,9 per barel.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan memantau dampak jangka menengah akibat peristiwa ini, khususnya terkait dengan dinamika stabilitas keamanan dan politik Timur Tengah. “Kami akan mencermati apakah kenaikan harga minyak ini dampaknya permanen atau sebatas singkat,” ucapnya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menuturkan pemerintah perlu mewaspadai jika lonjakan harga minyak terus berlanjut hingga di atas asumsi APBN. “Ini akan memicu pelebaran belanja subsidi BBM, dan jika subsidi melebar tanpa disertai dengan naiknya penerimaan pajak, maka defisit APBN juga pasti melebar,” ujar dia.

“Ujungnya opsi penambahan utang di akhir tahun bisa jadi tak terhindarkan.” Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, realisasi belanja subsidi untuk BBM dan LPG hingga Juli lalu telah mencapai Rp 41,5 triliun.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menambahkan dampak dari kenaikan harga minyak ini akan terefleksi pada peningkatan biaya pengadaan BBM November dan Desember. “Karena pengadaannya dimulai di bulan-bulan ini,” ucapnya.

Menurut Fabby, ambang batas harga maksimal yang masih bisa dikendalikan pemerintah yaitu di bawah US$ 75. “Kalau lebih dari itu bahkan sampai US$ 80 akan sulit mengendalikan harga BBM untuk tidak naik,” kata dia. Sebab, Fabby memprediksi kenakan harga minyak hingga ke level tersebut akan menyebabkan kenaikan biaya produksi BBM sebesar 10 persen. “Ini yang harus dipikirkan pemerintah, karena pemerintah juga pasti tidak menginginkan adanya kenaikan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, pemerintah juga berfokus untuk memastikan ketersediaan pasokan minyak dalam negeri tetap aman. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Djoko Siswanto berujar Indonesia mengimpor setidaknya 110 ribu barel per hari dari Saudi Aramco. “Dalam sehari produksi mereka bisa mencapai 13,6 juta barel per hari, sedangkan akibat serangan ini produksinya terganggu sekitar 5,7 juta barel,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar.  REUTERS/Guadalupe Pardo
Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

5 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

5 hari lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

5 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

6 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

7 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

7 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

10 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

10 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

33 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.