Agus mengatakan rute favorit dari Kertajati saat ini menuju Batam, Kualanamu, Bali, Balikpapan, serta Banjarmasin. Batam yang paling banyak peminatnya, membuat Lion Air berniat menambah frekuensi penerbangannya.
Agus mengatakan, satu maskapai akan menyusul masuk melayani penumpang di bandara Kertajati, yakni Xpress Air. Maskapai itu membidik rute penerbangan menuju Padang dan Palembang. Kendati sudah mengumumkan akan membuka penerbangannya di bandara Kertajati, maskapai tersebut belum beroperasi karena kendala peralatan navigasi.
Bandara Kertajati saat ini menggunakan peralatan navigasi untuk pesawat baru yang mengandalkan satelit. Sementara pesawat lama, seperti yang akan dioperasikan Xpress Air masih menggunakan teknologi lama. “Kita menunggu instalasi peralatan navigasinya. Itu selesai, mereka masuk. Kemarin surat izinnya sudah di urus. Targetnya Oktober karena kita menunggu selesai navigasinya,” kata Agus.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pengembangan bandara Kertajati masih terganjal belum rampungnya jalan tol Cisumdawu, akses tol langsung menuju bandara tersebut dari Bandung. “Kuncinya hanya satu yaitu jalan tol. Jalan tol yang belum selesai itu membuat warga memilih pilihan-pilihan yang mungkin lebih nyaman bagi mereka. Apa pun pertanyaan Kertajati, jawabannya itu,” kata dia di Bandung, Selasa, 17 September 2019.
Ridwan Kamil mengatakan selama jalan tol Cisumdawu belum rampung, diakuinya sulit memaksimalkan pengembangan bandara Kertajati. “Makanya kita dorong Kementerian PUPR yang suda mempercepat (pembangunan tol Cisumdawu). Mohon doanya, selesainya jalan tol itu saya yakin, dar sini (Bandung) ke sana yang biasanya 3 jam, bisa hanya 45 menit,” kata dia.
Pemerintah Jawa Barat juga menunggu rampungnya jalan tol Cisumdawu itu untuk mengembangkan kawasan strategis Rebana, segitiga antara bandara Kertajati - Pelabuhan Patimban-Cirebon. “Mudah-mudahan akhir tahun depan, tahun 2021 sudah berjalan. Karena juga menunggu, kawasan Rebana untuk berkembang, kuncinya ada di pintu itu yang namanya jalan tol Cisumdawu,” kata Ridwan Kamil.