TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perwakilan pengusaha Indonesia mengelar pertemuan dengan US Chamber of Commerce atau Kamar Dagang Amerika Serikat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kematiriman. Pertemuan tersebut membahas peningkatan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS).
"Kerja sama ini cukup menarik karena diinisiasi oleh asosiasi yang ada di Indonesia dan US Chamber. Jadi konsentrasinya untuk menjual ekspor untuk barang riteler Indonesia di AS intinya itu," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani, di Jakarta Pusat, Jumat 13 September 2019.
Selain Hariyadi, dalam pertemuan tersebut sejumlah perwakilan pengusaha dan seorang ekonom. Di antaranya, Shinta Kamdani, Wakil Kadin Bidang Hubungan Internasional dan juga Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk. Anne Patricia Sutanto.
Hadir pula dalam pertemuan itu Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi. Selain itu, hadir juga Kepala Tim Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro.
Hariyadi mengatakan, lewat kerjasama ini pelaku usaha nanti akan mengikuti sejumlah roadshow ke sejumlah lokasi seperti pabrik dan toko untuk melihat fasilitas. Selain itu, hal yang sama juga akan dilakukan oleh US Chamber di Indonesia.
Dalam rapat terebut, lanjut Hariyadi, banyak barang dagang yang diperkirakan bakal masuk dalam strategi percepatan ekspor ke pasar ritel di AS. Seperti tekstil, sepatu, furniture hingga makanan minuman.
Pengusaha Indonesia bersama dengan US Chamber bakal membentuk sekretariat bersama. Sekretariat ini dibentuk untuk menciptakan komunikasi dan melaksanakan kesepakatan antara kedua lembaga tersebut. Kerjasama ini, merupakan kerja sama bussines to bussines yang difasilitasi oleh pemerintah.
"Ini adalah suatu komitmen bersama yang kami lakukan untuk jembatani semua kesempatan dan komunikasi dari kami sebagai produsen dan mereka riteler di AS," kata Hariyadi.