TEMPO.CO, Badung - Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Donsuwan Simatupang menargetkan pertumbuhan kredit usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM mencapai 12 persen pada 2019.
"Kami ingin me-maintain pertumbuhan itu di angka 12 persen sampai akhir tahun," kata Donsuwan di Balai Desa Kutuh, Badung, Bali, Kamis, 12 September 2019.
Hingga Agustus, kata dia, jumlah kredit UMKM yang disalurkan sebesar Rp 87 triliun. Dia yakin hingga akhir tahun akan mencapai sekitar Rp 90 triliun hingga Rp 95 triliun.
Adapun penyaluran kredit UMKM terbesar untuk daerah Sumatera Rp 20 triliun dengan total debitur 192 ribu, Jawa Barat Rp 14,8 triliun dengan total debitur 183 ribu, dan Jawa Timur Rp 10,8 triliun dengan 187 ribu debitur.
Selanjutnya disusul oleh DKI Jakarta sebesar Rp 10,4 triliun dengan 36 ribu debitur, Jawa Tengah sebesar Rp 98 triliun dengan 159 debitur, Kalimantan sebesar Rp 9 triliun dengan jumlah debitur 53 ribu.
Sedangkan untuk Sulawesi sudah tersalurkan sebesar Rp 6,4 triliun dengan jumlah debitur 62 ribu, Bali dan Nusa Tenggara Timur Rp 4,2 triliun dengan jumlah debitur 33 ribu, dan Papua dan Maluku sebesar Rp 1,7 triliun dengan 15 ribu debitur.
Dia juga mengatakan rasio kredit macet atau non performing loan di sektor UMKM sebesar 2 persen. "Saya kira itu angka NPL yang sangat baik," ujar dia.
Angka NPL itu, kata dia, menunjukkan kualitas kredit Bank Mandiri yang semakin baik, jika dilihat dari rasio NPL Agustus 2018 yang sebesar 3,3 persen.
HENDARTYO HANGGI