Menurut dia PT BIJB tengah memilah investor yang serius mengingat areal kluster yang akan dikembangkan relatif luas. “Ukurannya satu kluster itu ada yang 300-400 hektare. Diperlukan investor yang benar-benar serius,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri peletakan batu pertama pembanguan Hotel Horison Ultima Kertajati, yang berjarak hampir 2 kilometer dari bandara Kertajati di Majalengka hari ini, Rabu, 11 September 2019. Hadir Bupati Majalengka Karna Sobahi, Wakil Bupati Tarsono D Mardiana, Komisaris PT Metropolitan Land Tbk. Nanda Widya, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J Angfendy.
PT Metropolitan Land lewat anak perusahaannya, PT Sumber Tata Lestari, membangun hotel membidik pasar penumpang pesawat dari bandara Kertajati. Hotel tersebut berada di atas lahan seluas 10.890 meter persegi yang dirancang terdiri dari 8 lantai berisi 110 kamar. Tahap pertama akan disiapkan 200 kamar, dilengkapi dengan convention hall berkapasitas 700 orang. “Kami merupakan pihak swasta pertama yang turut serta dalam pembangunan pengembangan sarana pendukung Bandara Kertajati atau kawasan airport city,” kata Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J Angfendy, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 11 September 2019.
Thomas mengatakan, PT Metropolitan Land juga menghibahkan lahan untuk pendirian rumah sakit. “Kami berniat menghibahkan juga tanah dua ketar agar bisa dibangun fasilitas pendukung airport Kertajati yaitu berupa rumah sakit,” kata dia.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengklaim banyak investor yang datang untuk berinvestasi di Majalengka. Realisasi investasi di Majalengka terus naik. Pada 2017-2018 nilai investasi naik dari Rp 551,9 miliar menjadi Rp 1,145 triliun. Pada tahun ini realisasi investasi Majalengka hingga Agustus 2019 sudah mencapai Rp 1,3 triliun.
“Nilai investasi kami sebesar 60 persen berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan 40 persen dari dalam negeri,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 11 September 2019. “Kami berkomitmen bagaimana investor merasa aman, nyaman, dan sejuk melaksanakan investasinya.”