Tempo.Co, Medan - Kapal Moring Boat PMB VI milik PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I tenggelam di Perairan Belawan, Sumatera Utara, Selasa malam, 10 September 2019. Penyebab tenggelamnya kapal diduga akibat cuaca buruk di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak milik PT Pertamina MOR I.
"Kapal Moring Boat PMB VI diawaki empat orang anak buah kapal tenggelam akibat cuaca buruk. Kecelakaan terjadi kemarin malam sekitar pukul 19.20 WIB di Single Point Mooring Belawan," kata Manajer Communication Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Roby Hervino, Rabu, 11 September 2019.
Saat itu, tutur Hervino, anak buah Kapal Motor PMB VI tengah melaksanakan proses lepas sandar kapal MT Enduro. Kapal kapasitas 40 ribu deadweight tonnage atau DWT yang mengangkut Solar tersebut telah menyelesaikan pembongkaran muatan.
"Ketika kapal PMB VI membawa selang menjauh dari MT. Enduro, tiba-tiba cuaca memburuk dengan cepat dan drastis. PMB VI dihantam ombak besar dan angin kencang hingga menyebabkan kapal menghantam MT Enduro dan terbalik," ujar Hervino.
Saat kapal terbalik, ujar Hervino, tiga anak buah kapal menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Namun nahas kapten kapal bernama Rudi Prayoga warga Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan meninggal dunia akibat terjebak di dalam kapal. Sedangkan tiga orang anak buah kapal dinyatakan selamat.
Pihak Pertamina MOR I masih berfokus menangani korban dan berkoordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan serta pihak berwenang seperti kepolisian."Pencarian dan penarikan bangkai kapal belum kami lakukan karena masih fokus menangani korban." ujar Hervino.
Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Agus Andrianto mengatakan, membentuk tim menyelidiki penyebab tenggelamnya Kapal Motor PMB VI dipimpin Polres Belawan. "Nanti akan kami selidiki bekerja sama dengan Polres Belawan," kata Agus.