Tempo.Co, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan desain Istana Presiden di Papua akan disayembarakan. Desain itu direncanakan rampung pada tahun ini.
"Tapi, menurut saya, jangan dibuat atau dibayangkan seperti Istana Presiden gitu, tapi seperti wisma negara. Sehingga sebagai kantor presiden kalau ke sana," ujar Basuki di di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 11 September 2019.
Sebelum melakukan sayembara, Basuki mengatakan kementeriannya akan terlebih dahulu melakukan survei lokasi di sana. Sebab, ia mendapat kabar akan ada 10 hektare tanah yang tersedia untuk pembangunan tersebut.
"Kan baru kemarin saya diperintahkan oleh beliau melalui Pak Setneg (Menteri Sekretariat Negara Pratikno). Kami baru mau survei lokasi katanya ada 10 hektare yang disiapkan untuk pembangunan di Jayapura, Papua," ujar dia. "Jadi kami lihat dulu lalu sayembarakan, harapannya tahun ini desainnya sudah selesai."
Kendati sudah mendapat informasi calon lahan Istana Presiden, Basuki mengaku belum mengetahui status kepemilikan tanah di sana. Sebab, di papua ada banyak suku yang kemungkinan menguasai lahan. Sehingga, perlu dilakukan survei untuk memastikan lahan itu siap untuk dibangun.
"Kalau kata mereka sih sudah oke saja, tapi kan belum tahu, harus dilihat lagi," kata Basuki. Ia berharap survei dan desain untuk istana negara itu bisa selesai pada tahun ini, sehingga tahun depan bisa langsung dieksekusi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan akan membangun Istana Presiden di Papua pada 2020. Hal ini menjawab permintaan dari para tokoh Papua yang disampaikan langsung padanya saat bertemu di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Selasa, 10 September 2019.
"Mulai tahun depan istana ini akan dibangun," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini disambut tepuk tangan dari 61 tokoh Papua dan Papua Barat yang hadir. Rencana tersebut sesuai dengan permintaan yang disampaikan oleh ketua rombongan tokoh Papua dan Papua Barat, Abisai Rolio.
Untuk lokasi pembangunan Istana Presiden itu, Abisai bakal menyumbangkan tanahnya seluas 10 hektare. "Saya menyumbangkan tanah 10 hektare untuk dibangun Istana Presiden sehingga perjalanan bapak ke Papua diubah dari berkunjung menjadi berkantor," ujarnya.
CAESAR AKBAR l AHMAD FAIZ