Bukalapak selama ini terkenal sebagai perusahaan e-commerce dalam negeri yang cukup moncer dalam waktu singkat. Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, memulai bisnis berbasis teknologi internet tersebut bersama rekan indekosnya semasa kuliah di ITB tahun 2010.
Menurut data situs Startup Ranking per 22 Juni 2019, platform jual beli Bukalapak berada di urutan teratas perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia. Startup Ranking mencatat traffic bulanan Bukalapak per data bulan tersebut sebanyak 131,7 juta kunjungan.
Menurut Startup Ranking, peringkat di bawah Bukalapak secara berurutan adalah Blibli, Traveloka, Zalora Indonesia, Zenius Education, Blanja, Alodokter, Ruangguru, Dokter Sehat, dan Elevenia. Bukalapak hingga akhir 2018 memiliki sekitar 40 juta pelapak, toko atau individu yang berdagang, sementara jumlah pengguna mencapai 50 juta orang.
Bukalapak saat ini menjadi salah satu startup bertitel unicorn, yang memiliki valuasi di atas US$ 10 miliar di Indonesia. Bukalapak sendiri menyatakan titel unicorn atau decacorn bukanlah tujuan utama mereka dalam berbisnis.