Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Perang Dagang, Bank Mandiri: Waspadai Perang Mata Uang

image-gnews
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Turki. Gmfus.org
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Turki. Gmfus.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan pemerintah perlu terus memperhatikan dinamika perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina. Meski bukan satu-satunya, Andry melihat perang dagang bukan menjadi momok ekonomi domestik satu-satunya dalam jangka pendek.

"Jangka pendek itu bukan trade war atau perang dagang karena tradewar sangat sulit diprediksikan. Namun kalau dilihat ini yang tidak kami harapkan adalah currency war atau perang kurs mata uang," kata Andry dalam paparannya di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Senin 9 September 2019.

Adapun pada pekan kedua Agustus 2019 kemarin Pemerintah Cina dikabarkan mendevaluasi nilai uang yuan menjadi 7 yuan per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini tercatat menjadi yang terendah dalam 11 tahun terakhir. Akibat devaluasi tersebut nilai tukar rupiah tercatat anjlok hingga 2 persen hingga ke level Rp 14.300 per dolar AS.

Perang mata uang tersebut, kata Andry, khususnya apabila pemerintah Cina lewat mata uang yuan melakukan devaluasi. Hal ini tentu bisa berdampak pada pelemahan nilai tukar mata uang lain, termasuk rupiah. Andry mengingatkan pelemahan tersebut terjadi tidak hanya antara rupiah dengan yuan tetapi juga rupiah dengan dolar Amerika Serikat (AS).

Andry menuturkan jika perang mata uang terjadi hal ini bisa berdampak pada berpindahnya modal asing atau capital outflow. Kendati demikian, Andry juga mencatat pelemahan atau devaluasi yuan tersebut terjadi secara one shot event atau bukan sesuatu yang permanen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi mesti terjadi devaluasi, terjadinya one shot event, setelah itu terjadi reballancing atau penyeimbangan kembali terhadap rupiah dan dolar AS. Ini salah satu dampak positifnya," kata Andry.

Meski ada potensi perang nilai tukar, untungnya masih ada hal positif yang mendukung perekonomian domestik. Salah satunya adalah tren tingkat suku bunga yang berubah menjadi tight menjadi lenih longgar atau dovish. Tren ini, kata Andry, menjadi penghela napas yang cukup bagi para pelaku ekonomi.

Andry melanjutkan, meski perang nilai tukar diharapkan tidak terjadi, pemerintah mesti terus memperhatikan kondisi pelambatan ekonomi global. Sebab hal ini berdampak pada volume perdagangan negara tujuan ekspor Indonesia seperti Amerika Serikat dan Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

2 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

4 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

4 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

5 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

7 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

8 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

10 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

Hampir tidak ada sentimen positif yang dapat mendukung penguatan rupiah.


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.


Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs

17 hari lalu

Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs