TEMPO.CO, Jakarta – Perjalanan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta dan Bali menuju Tokyo akan terhambat setelah Jepang mengeluarkan peringatan adanya potensi Topan Faxai hari ini, Ahad, 8 September 2019. Angin berkecepatan 216 kilometer per jam itu disinyalir memiliki kekuatan menghancurkan.
“Penerbangan ke Tokyo terdampak. Saat ini kami sedang menunggu mitigasi posisi thypon,” ujar Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Persero Tbk M. Ikhsan Rosan saat dihubungi pada Ahad, 8 September 2019.
Ikhsan mengatakan perseroan masih terus menghimpun informasi seputar keadaan di kawasan bandara di Kota Tokyo dan sekitarnya. Garuda Indonesia juga masih menunggu kebijakan otoritas keselamatan penerbangan setempat.
“Apakah penerbangan bisa normal atau terpaksa delay, kami masih menunggu,” ucap Ikhsan. Bila layanan penerbangan ditutup, Ikhsan mengatakan entitasnya akan menawarkan pengubahan jadwal atau reschedule. Namun, detail pengubahan jadwal penerbangan belum bisa diumumkan oleh manajemen maskapai.
Menurut jadwal, Garuda Indonesia bakal melayani dua kali penerbangan dari Indonesia ke Tokyo pada hari ini hingga dinihari nanti. Satu penerbangan akan dilayani dengan pesawat GA 874 dengan rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Haneda pada pukul 23.40 WIB.
Satu penerbangan lainnya melayani penumpang dari Bandara Internasional Ngurah Rai menuju Bandara Narita. Pesawat akan berangkat pukul 00.45 WIB.
Badan Meteorologi Jepang sebelumnya telah merilis pengumuman kewaspadaan terhadap terjadinya hujan lebat yang berpotensi menyebabkan Topan Faxai. Hujan akan terjadi pada Ahad petang ini. Pemerintah Jepang telah merilis peringatan dini terhadap adanya potensi Topan Faxai yang berdampak terhadap layanan kereta dan penerbangan.
Selain Garuda Indonesia, maskapai pelat merah Jepang, Japan Airlines, sudah lebih dulu menyatakan membatalkan 20 penerbangannya ke dan dari dua bandara di Tokyo pada Ahad ini. Maskapai memungkinkan akan ada lebih banyak penundaan dan pembatalan. Pembatalan penerbangan maskapai mungkin dilakukan pada Ahad dan Senin esok, 9 September 2019.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS