TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menemukan dugaan penyebab kecelakaan beruntun yang menyebabkan enam mobil terbakar di KM 91 Tol Cipularang.
Soerjanto menduga adanya kebocoran pada selang bensin saat terjadi benturan antar kendaraan. Namun, pihaknya masih akan terus menyelidiki kejadian secara menyeluruh.
"Kita juga sedang meneliti kenapa mobil-mobil yang terlibat tabrakan itu ada yang terbakar apakah tankinya tertabrak sehingga robek ataupun selang bensin ada yang putus apa enggak," ucapnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat, 6 September 2019.
Soerjanto pernah merekomendasikan kepada semua produsen mobil untuk membuat selang bensin dengan bahan metal, agar mengurangi resiko kebocoran bahan bakar. "Kita sebelumnya rekomendasikan selang bahan bakar itu tidak dibikin dari plastik tapi dari metal kita akan lihat rekomendasi sampai sejauh mana dilaksanakan para stakeholder ini," ujar dia.
Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang, Senin, 2 September 2019, melibatkan 21 kendaraan dan menyebabkan delapan korban meninggal. Kecelakaan diduga akibat truk yang kehilangan keseimbangan hingga menabrak mobil di sebelahnya.
Kejadian ini kemudian menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang ruas Tol Cipularang. Pengalihan arus lalu lintas sempat diberlakukan, bagi pengguna jalan dari arah Bandung ke arah Jakarta dapat keluar di Gerbang Tol (GT) Cikamuning dan masuk kembali ke Jalan Tol Cipularang melalui GT Jatiluhur.