TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan resmi menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) ritel baru yaitu Savings Bond Ritel atau SBR008 untuk masa penawaran selama dua minggu, dari 5 September pukul 9 pagi hingga 19 September 2019 pukul 10 pagi. Untuk bisa mengantongi SBR008, pembeli harus menyiapkan kocek minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.
Tingkat kupon yang ditawarkan yaitu 7,2 persen dengan tenor dua tahun. “Instrumen investasi ini tidak memiliki resiko gagal bayar, karena dijamin Undang-Undang,” kata Direktur SUN Kementerian Keuangan, Loto Srianita Ginting, dalam acara peluncuran SBR008 di Patio Venue & Dining, Kebayoran Baru, Kamis, 5 September 2019.
Untuk bisa membeli SBR008 ini, masyarakat bisa melakukannya dalam empat tahap. Pertama yaitu melakukan registrasi di 22 mitra distribusi yang telah bekerja sama dengan Kemenkeu. Masing-masing mitra distribusi telah memiliki portal online masing-masing, sebagai tempat registrasi dari para pembeli.
Di antara mitra distribusi ini yaitu seperti perbankan: Bank BCA dan Bank Mandiri. Selain itu, ada juga mitra dari perusahaan efek seperti Bahan Sekuritas di lamannya, hingga perusahaan fintech peer-to-peer lending atau P2P Lending seperti investree di lamannya.
Daftar lengkap 22 mitra distribusi yang menjual SBR008 bisa dilihat di laman resmi Kemenkeu. Menurut Loto, registrasi untuk pembeli SBR008 ini semakin mudah karena bisa dilakukan secara online. “Bisa 24 jam, karena sudah online seperti ini,” kata dia.
Setelah melakukan registrasi, pembeli tinggal melakukan pemesanan di laman dari mitra distribusi tersebut. Setelah itu, barulah dilakukan pembayaran melalui 86 perusahaan pembayaran, termasuk tiga lembaga persepsi baru yang ditunjuk Kemenkeu yaitu Bukalapak, Tokopedia, dan Finnet.
Terakhir, pembeli tinggal melakukan konfirmasi atas pembayaran tersebut kepada mitra distribusi masing-masing. Karena menggunakan kupon atau bunga mengambang, maka keuntungan yang diterima pembeli akan ikut naik ketika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik. Sebaliknya, bunga akan tetap 7,2 persen, sekalipun nanti suku bunga acuan BI turun.
Setelah memberi SBR008 ini, pembeli akan mendapatkan keuntungan dari kupon ini setiap 10 bulan sekali. Kupon pertama akan dibayarkan oleh Kemenkeu pada 10 November 2019. Karena memiliki tenor dua tahun, maka waktu jatuh tempo dari SBR008 ini yaitu pada 10 September 2021.
FAJAR PEBRIANTO