TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri(Kadin) Indonesia bersiap menggelar roadshow dengan misi bisnis ke 14 negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk menggaet investor. Kunjungan bisnis ini juga untuk memperkuat hubungan investasi dan perdagangan yang sudah ada.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia untuk Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, tur tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti negosiasi perjanjian dagang yang sedang berlangsung. "Kalau kita lihat dengan keadaan ekonomi global yang sangat tak menentu, kita lihat banyak kesempatan yang harus kita ambil dari segi ekspor atau investasi. Kita tidak bisa tinggal diam dan harus approach lebih intensif ke negara-negara tersebut," ujarnya di Menara Kadin,Jakarta Selatan, Rabu, 4 September 2019.
Pada kesempatan ini, Shinta mengungkapkan, akan fokus pada beberapa sektor seperti produk pertanian, industri kimia, industri pengemasan, industri makanan dan minuman, hingga logistik. Kemudian pembuatan kapal, operasi pelabuhan maritim, produk perikanan dan laut, mebel dan kerajinan tangan, tekstil dan pakaian jadi, peralatan kesehatan, pariwisata, pengelolaan air dan limbah, infrastruktur dan konstruksi, industri kreatif, mesin dan otomotif hingga ritel, dan energi terbarukan.
"Ini cukup ambisius kalau dilihat. Tujuan kita enggak cuma kunjungan. Kami ingin menunjukkan bahwa dengan situasi ini justru kita harus lebih proaktif. Karena negara lain juga sudah mulai mengirimkan pelaku usahanya masing-masing ke negara lain," kata Shinta.
Adapun misi bisnis ke Eropa yang akan diadakan mulai 13 September hingga 7 Oktober 2019 dengan mengunjungi Turki, Bulgaria, Yunani, Serbia, Rumania, Belanda, Slovakia, Polandia, Swiss, Jerman, Italia, Inggris, Belgia dan akan berakhir di Prancis. Misi bisnis ke Amerika Serikat akan diadakan dari 23 September hingga 9 Oktober 2019 dengan mengunjungi New York, Washington, Atlanta, dan Los Angeles.
Misi bisnis Kadin ke Eropa dirangkum dalam 4 forum bisnis utama yang akan dilaksanakan di Istanbul, Rotterdam, Frankfurt, dan Milan. Sementara untuk negara lain, delegasi akan berfokus pada kunjungan industri, diskusi kelompok terarah/focus group discussion, dan pencocokan bisnis.
Lalu, untuk misi bisnis ke Amerika Serikat akan diadakan dalam bentuk forum bisnis di semua kota tujuan, kunjungan industri, dan jamuan untuk mempererat jaringan bisnis.
Sebagai informasi, pada tahun 2018 hubungan dagang antara Indonesia dengan 14 negara Eropa tersebut menunjukkan tren positif dengan total perdagangan mencapai US$ 27,8 miliar, terdiri dari US$ 15,4 miliar ekspor dan US$ 12,4 miliar impor.
Sementara total perdagangan antara Indonesia dan AS mencapai US$ 28,68 miliar yang terdiri dari US$ 18,4 miliar ekspor dan US$ 10,2 miliar impor.
Di sisi investasi, pada tahun 2018, 14 negara Eropa tersebut telah menginvestasikan lebih dari US$ 2 miliar untuk 2.725 proyek dengan investasi terbesar berasal dari Jerman. Sedangkan dari AS, total investasi mencapai US$ 1,2 miliar melalui 572 proyek.
EKO WAHYUDI