TEMPO.CO, Bandung —Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Eko Priastono mengatakan, tahun ini terdapat 30 proyek strategis yang akan diprioritaskan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. “Anggarannya antara Rp 3 miliar sampai Rp 60 miliar, jadi total sekitar Rp 500 miliar. Banyak diantaranya dibagi menjadi 2 tahap, di slot (anggaran) 2019 dan 2020, itu secara garis besar,” kata dia di Bandung, Selasa 3 September 2019.
Sebanyak 30 proyek strategis itu tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah. Sebagian besar proyek strategis itu sudah masuk dalam tahapan pengadaan barang dan jasa. “Dari 30 proyek strategis itu, 16 dalam proses pengadaan barang dan jasa, 5 sudah komplet, 3 sudah dilaksanakan groundbreaking, dan 7 sudah mulai konstruksi,” kata Eko.
Eko mengatakan, proyek strategis tersebut dibiayai dari dana infrastruktur dalam APBD Jawa Barat yang tahun ini yang seluruhnya dianggarkan Rp 4 triliun. Dalam RPJMD Jawa Barat lima tahun ini, kebutuhan dana untuk membangun infrastruktur menembus Rp 800 triliun. “Kalau dari APBD provinsi tidak akan cukup. Membutuhkan pendanaan dari pusat, KPBU, dana CSR, dana umat, dan lain sebagainya,” katanya.
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat, Linda Al Amin, mengatakan, pihaknya mendapat tugas menggarap 5 infrastruktur air yang dikembangkan menjadi destinasi pariwisata. “Revitalisasi Kali Malang di Bekasi, Situ Rawakalong di Depok, Waduk Darma di Kuningan, Situ Ciburuy Bandung Barat, dan breakwater Pantai Barat Pangandaran,” kata dia, Selasa, 2 September 2019.
Linda mengatakan, pengerjaan lima proyek itu dimulai tahun ini, dan dijadwalkan baru tuntas 2020. Lima proyek itu, sempat diposting di Instagram Ridwan Kamil. “Kita sudah punya DED lengkap, dan mudah-mudahan terlaksana tahun ini. Sehingga akan mengubah wajah berbagai waduk dan saluran tadi untuk menjadi destinasi wisata. Kami sudah berkoordinasi dengan Dirjen Sumber Daya Air, karena tempatnya ada di kewenangan pemerintah pusat, kecuali Pangandaran. Perizinannya sudah bisa diterbitkan,” kata dia.
Adapun Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, A Koswara mengatakan, proyek strategis yang ditangani dinasnya antara lain pembangunan FlyOver di Kota Bandung, Sukabumi, dan Tasikmalaya; serta penataan trotoar Jalan Diponegoro Kota Bandung. “Per hari ini, pembangunan 3 flyover sudah dimulai semuanya. Yang masih dalam proses pengadaan barang dan jasa penataan trotoar di Jalan Diponegoro,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat, Dicky Saromi mengatakan, proyek strategis di dinasnya di antaranya pembangunan 3 Creative Center di Bogor, Cirebon, dan Purwakarta. “Alokasinya Rp 16,6 miliar. Tapi yang akan kita laksanakan itu hanya 40 persen. Karena memang waktu yang tidak memungkinkan. Sisanya, 60 persen dilanjutkan di 2020,” kata dia di Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pengerjaan proyek-proyek strategisnya itu sudah dimulai. “Saya minggu depan (5 September 2019), tepat 1 tahun, agak susah sebenarnya mengevaluasi karena 1 tahun saya jatuh di September. Padahal program-program beresnya Desember,” kata dia, 29 Agustus 2019.
AHMAD FIKRI