Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

60 Persen Jalan Provinsi Jabar Akan Masuki Batas Umur Konstruksi

image-gnews
Kendaraan alat berat melakukan perbaikan Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Mei 2018. Foto: Biro Humas Provinsi Jawa Barat
Kendaraan alat berat melakukan perbaikan Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Mei 2018. Foto: Biro Humas Provinsi Jawa Barat
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, A Koswara mengatakan, lebih dari separuh jalan di Jawa Barat yang berstatus jalan provinsi akan memasuki akhir masa umur konstruksi. “Kurang lebih panjangnya 1.400 kilometer,” kata dia di Bandung, Selasa, 3 September 2019.

Koswara mengatakan, total panjang jalan berstatus jalan provinsi di Jawa Barat 2.360 kilometer. Panjang jalan provinsi yang akan memasuki batas umur konstruksinya berkisar 60 persennya. “Masa umur konstruksinya, secara umur sudah habis. Tidak tahun ini, tapi gradual, sesuai dengan umur pembangunannya,” kata dia.

Koswara mengatakan, jalan yang sudah habis masa konstruksinya itu harus dibongkar dan dibangun kembali. “Kalau sudah habis masa konstruksinya, diperbaiki, rusak lagi rusak lagi. Itu yang harus segera diganti. Tersebar. Harus bongkar, diganti lagi, atau diganti konstruksinya,” kata dia.

Taksiran dana yang dibutuhkan untuk membangun lagi jalan yang sudah habis umur konstruksinya itu sudah dihitung. “Estimasi biayanya Rp 4,3 triliun,” kata Koswara.

Koswara mengatakan, pemerintah Jawa Barat sudah menyiapkan jadwal penggantian semua jalan yang sudah habis masa konstruksinya. “Kita bagi sampai 2029, “ kata dia.

Koswara mengatakan, pemerintah Jawa Barat, berencana tidak hanya mengganti jalan yang sudah sampai pada batas umurnya, tapi sekaligus menyamakan standar jalan provinsi di seluruh Jawa Barat. Jalan berstatus jalan provinsi di Jawa Barat, sekitar 75 persen belum mengikuti standarnya lebar jalan yakni 7 meter. “Standarisasi termasuk keselamatan jalan, yang rawan longsor, itu harus ditangani,” kata dia.

Total panjang jalan berstatus jalan provinsi di Jawa Barat yang lebarnya kurang dari 7 meter, panjangnya menembus 1.777 kilometer. “Ada yang masih 4 meter, 5 meter. Kita mau standarkan menjadi 7 meter semua,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koswara mengatakan, estimasi biaya untuk melakukan pelebaran jalan untuk menyamakan lebar standarnya menembus Rp 8 triliun. “Itu baru dari sisi teknis saja, baru dari biaya konstruksi. Belum pembebasan lahan dan lainnya,” kata dia.

Koswara mengatakan, pemerintah Jawa Barat juga berencana membangun model trotoar yang seragam untuk sejumlah jalan provinsi di masing-masing daerah.

“Ada beberapa, terkait dengan jalan-jalan utama yang ada di kota/kabupaten, jalan utama ini akan dibuat sebuah model, atau standar terkait penataan trotoarnya. Nanti di semua kota/kabupaten punya jalan yang menjadi ikonik, seperti halnya Jalan Asia Afrika. Tahap pertama akan dibangun pada jalan provinsi di Kota Bandung. Mulai tahun depan,” kata dia.

Koswara mengatakan, dalam lima tahun masa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, taksirannya baru 30 persen dari seluruh program itu yang rampung. “Kita estimasikan dalam 5 tahun, mungkin 30 persennya baru tertangani dengan kemampuan APBD yang ada. Kecuali ada pembiayaan lain yang bisa mempercepat itu. Bisa lebih cepat lagi waktunya,” kata dia.

Koswara mengatakan, pemerintah Jawa Barat juga mengupayakan sumber pendanaan di luar dana pemerintah untuk pembenahan jalan provinsi. Termasuk menggunakan skema KPBU, hingga CSR. “Ada contohnya. Di Sukabumi ada CSR dari PT Semen Jawa, itu ada 9 kilometer seluruhnya. Baru 2 kilometer selesai. Pola-pola itu bisa,” kata dia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

1 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

3 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

3 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

4 hari lalu

Sejumlah pemudik turun dari bus setibanya di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin 15 April 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami penurunan yang sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 25.918 orang menjadi 10 ribu - 15 ribu orang usai Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.