TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa bahwa hadirnya Palapa Ring mampu membuat layanan data dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, menjadi satu harga.
Rudiantara menuturkan saat ini harga pulsa per paket, di kawasan Indonesia Timur lebih mahal dibandingkan di Jakarta. Dia mengatakan pada 2015 harga paket data di sana dua kali lipat lebih mahal dari harga paket di Jakarta. Sayangnya, dengan harga yang lebih mahal tersebut kualitas layanan yang diberikan justru lebih buruk sehingga tidak adil.
“Manfaat dari Palapa Ring kita punya satu harga untuk pulsa,” kata Rudiantara di Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu 31 Agustus 2019.
Sistem Komunikasi Kabel Laut Palapa Ring ini kurang terkenal di daerah perbatasan. Salah seorang warga perbatasan mempertanyakan manfaat dari Palapa Ring saat acara Seremoni Digital di Perbatasan, yang dilaksanakan oleh Kemenkominfo.
Rudiantara optimistis, dengan hadirnya Palapa Ring, harga seluruh Indonesia akan menjadi sama rata, meskipun secara kecepatan belum akan sebaik yang di Jakarta karena beberapa hal.
Seperti diketahui, saat ini seluruh proyek Palapa Ring saat ini telah rampung. Pemerintah hanya menunggu stabilisasi Palapa Ring sebelum dikomersialisasikan. Adapun dua proyek lainnya yaitu Ring Barat dan Ring Tengah telah rampung dan dikomersialkan.
Rata-rata dari kuota 100 Gbps yang tersedia di Palapa Ring Barat hanya 21 Gbps yang terpakai dengan status kontrak, 2 Gbps terpakai dengan status ujicoba, 31 Gbps dengan status peminatan dan 46 Gbps belum terpakai.
Adapun Palapa Ring Tengah, yang belum lama dikomersilkan, diketahui satu proyek sudah memiliki status kontrak dan sisanya dalam status peminatan. Sisa belum berstatus, dengan rata-rata 22,5 Gbps dalam status peminatan dan sisanya 77,5 masih kosong atau belum terpakai.
BISNIS