TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengapresiasi langkah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang terus mendukung perkembangan kendaraan listrik. Namun, kata dia, ke depan PLN perlu memberi ruang kepada swasta atau sektor privat untuk ikut mengembangkan hal itu.
"Saya juga sudah bilang ke Bu Dirut jangan yang bikin nanti anak-anak cucu-cucu perusahaan PLN pula. Jadi biarkan swasta-swasta berkembang, biar keliatan Indonesia lebih baik lagi," kata Luhut di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Baca Juga:
Menurut dia, hal itu juga yang diinginkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Jangan nanti BUMN sentris, saya tidak setuju itu. Kita bikin biar swasta ini berkembang, biar swasta private sector berkembang," ujarnya.
Dia berharap para pengusaha tidak ragu mengembangkan kendaraan listrik bersama. Sebab, pemerintah mendukung produk-produk dalam negeri.
Dia juga berharap perguruan tinggi juga terus mengembangkan kendaraan listrik. "Dari ITS, UGM, itu harus betul-betul memeras kemampuannya untuk menghasilkan produk yang lebih bagus lagi," ujar Luhut. "Bangsa ini bangsa besar tidak ada satunpun tidak bisa diselesaikan. Saya sebagai tentara tugas seberat apapun kalau kerja sama bisa diselesaikan."
Hal itu dia sampaikan saat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir melakukan konvoi kendaraan bermotor listrik. Konvoi itu bertema Kendaraan listrik sebagai solusi pengurangan polusi udara dan penggunaan BBM Jenis Kendaraan Listrik.
Budi mengatakan pameran dan parade itu merupakan inisiatif lanjutan dari Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang kendaraan listrik. "Bagaimana agar PP bisa diberlakukan dengan baik, diterima dengan baik oleh stakeholder yang pabrikan mendapat banyak insentif yang untuk operator," kata Budi.
HENDARTYO HANGGI