TEMPO.CO, Jakarta - PT BNI (Persero) Tbk. atau BBNI hari ini mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2019. Dalam agenda tersebut, pemegang saham pengendali memutuskan untuk merombak susunan direksi dan juga komisaris.
Direktur Keuangan Ario Bimo mengatakan salah satu jajaran komisaris yang diberhentikan adalah Marwanto Harjowiryono. Posisi Marwanto sebagai komisaris independen, kata Ario, digantikan posisinya oleh Askolani.
"Memberhentikan dengan hormat, Saudara Marwanto Harjowiryono dari jabatan Komisaris Perseroan dan mengucapkan penghargaan serta terimakasih atas pengabdiannya selama menjabat di BNI," kata Ario saat membacakan keputusan pemegang saham di Menara BNI, Pejompongan, Jakarta Selatan, Jumat 30 Agustus 2019.
Adapun Askolani sebelumnya merupakan salah satu komisaris Bank Mandiri. Ia diberhentikan dengan hormat sebagai komisaris Bank Mandiri pada RUPSLB Bank Mandiri pada Rabu, 28 Agustus 2019. Saat ini, Askolani saat ini masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan.
Kemudian, selain memberhentikan satu komisaris, pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Catur Budi Harto sebagai salah satu direktur. Catur sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Jaringan BNI. Posisi Catur kemudian digantikan oleh Ario Bimo.
Dengan adanya perombakan tersebut, sejumlah direktur membuat beberapa posisi direksi digeser posisinya. Misalnya, Tembok P. Setyawati yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer kini menjabat sebagai Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Jaringan.
Kemudian, Anggoro Eko Cahyo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan kini menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer. Adapula, Bob Tyasika Ananta yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko BNI kini menjabat sebagai Direktur Tresuri dan Internasional. Serta, Rico Budidarmo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tresury dan Internasional kini menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko.