TEMPO.CO, Jakarta -Teknologi jaringan 4G Telkomsel sudah mampu menjangkau Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara atau Kaltara. Kabupaten ini termasuk area perbatasan terluar dengan negeri jiran Malaysia.
“Jaringan 4G Telkomsel sudah bisa dinikmati masyarakat Nunukan,” kata Executive Vice President East Area Sales Ronny Arnaz, Jumat, 30 Agustus 2019.
Ronny mengatakan, sinyal jaringan 4G menjangkau 76 persen wilayah Nunukan. Jaringannya meliputi dua pulau utama yakni Nunukan dan Sebatik.
Di wilayah Pulau Nunukan telah berdiri 187 base transceiver station atau BTS dimana 127 diantaranya teknologi broadband. Demikian pula Pulau Sebatik terdapat 78 BTS dimana 59 diantaranya broadband pula.
Telkomsel berkomitmen mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Nunukan. Pembangunan jaringan pun dilakukan di sejumlah wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Visi dan misi provider ini sesuai komitmen pemerintah membangun infrastruktur jaringan wilayah perbatasan dan pinggiran. Mereka mendukung agenda digitalisasi perbatasan sudah dicanangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Komitmen ini dilakukan Telkomsel dalam membangun infrastruktur jaringan yang merata di negara Indonesia,” ujar Ronny.
Dalam agenda ini, Telkomsel memonitoring kualitas jaringan dan menyiapkan transmisi untuk memperkuat jaringan. Selain itu, Ronny menyiapkan 2 unit combat fun, penambahan kapasitas jaringan 4G dan DCS di 21 BTS menjangkau titik-titik lokasi acara.
Di sisi lain, Telkomsel pun melakukan antisipasi keterbatasan daya listrik dengan pengadaan mobile genset. Sehingga memudahkan pelanggan Telkomsel berkomunikasi maupun mengakses data pada saat acara berlangsung dihadiri 2000 oran warga masyarakat.
“Telkomsel menyiagakan mobile GraPARI (MoGi), mobile toko (MoKo), dan booth Telkomsel di lokasi utama acara,” paparnya.
Telkomsel menggandeng gerakan Indonesia mengajar guna mensosialisasikan internet baik bagi warga. Kampanye ini merupakan upaya Telkomsel membangun ekosistem digital yang positif dan konstruktif bagi masyarakat.
