TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan tak pernah diajak berbicara terkait penunjukan dirinya sebagai Direktur Utama BTN. Ia mengatakan, dirinya baru tahu dipilih sebagai direktur utama justru dari pemberitaan media massa.
"Hasil RUPSLB siang ini (saya) baru tahu setelah baca dari media juga, bahwa saya ditetapkan sebagai Dirut BTN. Saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini apalagi musyawarah itu," kata Suprajarto saat mengelar konferensi pers di Restoran Tesate, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 29 Agustus 2019.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BBTN memutuskan merombak jajaran direksi bank BUMN tersebut. Direktur Utama Bank BTN Maryono diganti oleh Suprajarto, yang saat ini menjabat posisi Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI.
Adapun Suprajarto ditunjuk sebagai Direktur Utama BRI sejak 2017. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk (2015-2017) dan Direktur Bidang Jaringan dan Layanan, PT. BRI (Persero) Tbk. (2007 - 2015).
Karena alasan itu, Suprajarto mengatakan dirinya tidak dapat menerima keputusan RUPSLB. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Direktur Utama BTN terpilih dalam RUPSLB.
"Kepada rekan media yang hadir terima kasih atas dukungan selama saya jabat dirut BRI sampai bisa jadi saat ini," kata Suprajarto.
Kepada media, Suprajarto mengatakan belum tahu akan ke mana setelah memutuskan mengundurkan diri sebagai Direktur Utama BTN. Ia mengatakan bakal liburan terlebih dahulu. "Itu dipikir nanti lah, yang penting plong dan enjoy," tutur Suprajarto.
DIAS PRASONGKO