Kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menunjukkan calon ibu kota baru juga cocok untuk pengembangan transportasi publik berbasis rel.
Kepala Seksi Pengembangan Jaringan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Awang Meindra, mengatakan wilayah itu memang dilintasi dua proyek prasarana, yaitu segmen Tanjung - Tanah Grogot - Karang Joang di Kota Balikpapan, serta rel lintas Balikpapan - Samarinda.
"Ada studi kelayakan dan rancangan dasarnya, tapi saya belum bisa memprediksi kapan mulai konstruksi," ucap Awang, kemarin.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Sugiyartanto, sebelumnya membuka peluang pengembangan jalur bebas hambatan di Kalimantan. Kementerian mencatat potensi pengembangan 1.117,8 kilometer jalan tol di sana, namun baru satu proyek yang digarap, yakni Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 Km.
"Sudah ada pengajuan ruas Pontianak-Singkawang," katanya pada awal Agustus lalu.
Adapun Sekretaris Perusahaan PT Waskita Toll Road, Alex Siwu, menyebut manajemennya menunggu tender Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara sepanjang 7,3 Km. Proyek itu masih di tahap pra kualifikasi hingga akhir 2019. "Kami punya keunggulan sebagai pemrakarsa."
YOHANES PASKALIS PAE DALE | FRANSISCA CHRISTY ROSANA