TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan lima capaian Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) selama satu tahun terakhir, semenjak dirinya terpilih menjadi Ketua Umum pada 10 Agustus 2018. Laporan pencapaian itu ia sampaikan saat hadir dalam Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ke-20 di Bali, Selasa 27 Agustus 2019.
Pencapaian pertama yaitu menyusun white paper sebagai sumbangsih pemikiran ISEI bagi pemerintah terpilih untuk mendukung strategi kebijakan ekonomi nasional. “Sumbangsih pemikiran ISEI akan mengusung beberapa strategi kebijakan, baik di sisi permintaan, penawaran dan reformasi struktural, serta pengembangan potensi ekonomi digital,” kata Perry dalam keterangannya di Bali, Rabu, 28 Agustus 2019.
Adapun empat hal strategis lainnya yaitu menyelesaikan amandemen Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ISEI yang lebih terstruktur, terpadu, dan menatap ke depan. Menurut Perry, anggaran dasar ini disusun dengan mengakomodir perkembangan lingkungan strategis dan tantangan, serta penguatan peran ISEI.
Ketiga, menerbitkan kembali Jurnal Ekonomi ISEI atau JEI yang akan memuat riset serta kajian akademis ekonomi sebagai sumbangsih pemikiran anggota dalam pembangunan ekonomi. Selain itu, ISEI juga bekerja sama dengan sejumlah institusi meluncurkan LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri untuk Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi).
Keempat, memperluas kerjasama dengan lembaga internasional seperti International Monetary Fund (IMF), World Bank dan Organisation for Economic Cooperation and DevelopmenT (OECD). Kelima,mengembangkan website dan media sosial ISEI agar menjadi sarana edukasi publik terhadap pemikiran-pemikiran ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, Sidang Pleno ISEI ke-20 ini dihadiri 600 peserta dari pengurus dan anggota 52 cabang ISEI. Sebagai sebuah organisasi yang yang telah berusia 64 tahun, menurut Gubernur BI sekaligus Ketua ISEI, Perry Warjiyo, ISEI berkomitmen akan terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.
FAJAR PEBRIANTO