TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. hari ini, Rabu 28 Agustus 2019, menggelar Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Menara Mandiri, Jakarta Selatan. Dalam keputusan RUPLSB disebutkan bahwa pemegang saham utama perseroan, yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memutuskan menganti satu orang komisaris Bank Mandiri.
Adapun satu orang komisaris yang diberhentikan adalah Askolani, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan. Posisi Askolani kemudian digantikan Rionald Silaban.
Dengan adanya pergantian tersebut, maka susunan dewan komisaris Bank Mandiri adalah sebagai berikut.
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Hartadi A Sarwono
Wakil Komisaris Utama : Imam Aprianto Putro
Komisaris : Rionald Silaban
Komisaris Independen : Bangun S Kusmulyono
Komisaris Independen : Goei Siauw Hong
Komisaris : Ardan Adiperdana
Komisaris Independen : Makmur Keliat
Komisaris : R Widyo Pramono
Lalu siapa dan bagaimana rekam jejak Rionald Silaban?
Merujuk pada laman resmi milik Kementerian Keuangan, Rionald Silaban adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Ia dilantik menjadi Kepala BPPK pada 28 Juni 2018 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sebelum diserahi tugas oleh Sri Mulyani sebagai Kepala BPPK, Rionald diketahui menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional pada 2016. Pada 2015, Rionald diketahui juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di World Bank.
Selain itu, Rionald juga tercatat pernah memegang jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi tahun 2012. Sebelumnya, ia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
Komisaris anyar Bank Mandiri ini lahir di Pekanbaru pada 23 April 1966 dan tercatat menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum di Universitas Indonesia. Ia kemudian melanjutkan studi master di bidang Common Law di Georgetown University, Washington, USA.
DIAS PRASONGKO