TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaruh harapan kepada para peneliti di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) untuk dapat menjadi agen yang meliterasi masyarakat Indonesia, memberikan pemahaman tentang kebijakan Kemenkeu di sosial media.
"Saya ingin BKF lebih aktif lagi menjadi cyber army dari Kemenkeu. Saya ingin research-research yang ada diterjemahkan ke dalam blog, media sosial seperti Twitter. Meski karakternya terbatas, tapi bagaimana anda bisa menerjemahkannya ke twit," ujarnya saat memberikan sambutan di Research Day 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu 28 Agustus 2019.
Ia menambahkan, cara itu ditempuh agar masyarakat dapat memahami apa yang dilakukan Kemenkeu dan tahu tentang kondisi perekonomian Indonesia. "Bisa dishare banyak orang di Whatsapp grup. Itu bagaimana cara kita bisa influence indonesia," ucapnya.
Kemudian dia mengatakan, para peneliti di BKF juga harus bisa bekerja sama dalam membuat aturan yang berdampak besar dan baik bagi kemajuan bangsa. “Saya berharap para peneliti di sini dapat membantu kami di Kementerian Keuangan, dengan meningkatkan kualitas penelitiannya. Saya ingin peneliti-peneliti di BKF sebagai pendukung Kemenkeu dalam mendorong lahirnya policy yang baik," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani juga menyampaikan kondisi global saat ini yang tengah berada dalam ketidakpastian. Salah satunya karena tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Menurutnya, kondisi tersebut akan memengaruhi perekonomian Indonesia.
“Saat dua negara ini saling serang, efeknya menyebabkan ketidakpastian bagi ekonomi global. Untuk itu, kita harus menguatkan sisi domestik, misalnya melalui investasi serta belanja pemerintah, agar kondisi dalam negeri cukup kuat menahan terpaan dari eksternal. Kami akan menjaga kondisi fiskal untuk cukup fleksibel dan responsif, saat kita harus mengeluarkan kebijakan countercyclical,” ungkapnya.
Terkait dengan kejadian tersebut, Menteri Keuangan menuturkan kebutuhan akan penelitian yang berkualitas sangat mendesak untuk mendukung pembuat sebuah kebijakan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan strategi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas perekonomian nasional, khususnya dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
EKO WAHYUDI