TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mulai menyelisik penyebab terbakarnya kapal jenis roll on roll off atau roro KM Santika Nusantara di perairan Masalembu. Kapal yang membawa ratusan penumpang dari Surabaya ke Banjarmasin ini sebelumnya mengalami musibah pada Kamis petang, 22 Agustus 2019.
"Sejumlah data dikumpulkan, termasuk menggali keterangan para penumpang," kata investigator KNKT Nico Maris, dalam keterangan tertulis, Minggu, 25 Agustus 2019.
Nico mengatakan KNKT masih terus mewawancarai sejumlah penumpang untuk mencari bukti awal. Ia memastikan saat ini penyebab kapal terbakar belum menemui titik terang.
KM Santika Nusantara yang terbakar membawa ratusan penumpang, yang jumlahnya sampai sekarang masih belum terkonfirmasi secara pasti. Kapal itu juga membawa 84 unit kendaraan berbagai jenis.
Juru bicara Basarnas Surabaya, Tholib Vatelehan, mengatakan total korban terdata hingga Sabtu pukul 11.00 WIB berjumlah 303 penumpang. Sebanyak 56 korban, baik korban meninggal dunia dan penumpang selamat, sebelumnya telah dievakuasi ke Kapal Negara atau KN Cundamani.
Kapal tersebut telah tiba di Surabaya pada Sabtu petang. Berdasarkan laporan Kementerian Perhubungan, dari 56 korban yang tiba di Surabaya, tiga di antaranya meninggal dunia.
ANTARA