TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, urun rembuk terkait wacana penggantian mobil dinas menteri untuk Kabinet Indonesia Kerja jilid II periode 2019-2024 nanti. Usul tersebut ia sampaikan kala menjadi penanggap dalam diskusi bertajuk ‘Kendaraan Listrik sebagai Solusi Pengurangan Polusi Udara dan Penggunaan BBM’ di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Agustus 2019.
Roy berpendapat, semestinya seluruh kendaraan dinas menteri diganti dengan mobil berbahan bakar listrik. “Menteri-menteri harusnya mempelopori mobil listrik,” ujarnya.
Menteri era Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku cukup berkonsentrasi terhadap masalah polusi yang dihasilkan dari emisi gas buang. Ia pun terang-terangan mendukung upaya Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL.
Perpres itu dianggap akan mendorong penggunaan mobil listrik dan menekan pertumbuhan mobil konvensional berbahan bakar minyak atau BBM. Namun, ia meminta pemerintah tetap memikirkan pembatasan penggunaan kendaraan mobil pribadi untuk mengurangi kemacetan.
"Apakah nanti bisa timbul kemacetan? Itu mungkin kalau kapasitas mobil listrik juga diatur. Lebih baik mobil pribadi memang ditinggalkan,” kata Roy Suryo.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini telah meneken Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL. Dalam beleid itu, pemerintah berjanji akan menggelontorkan sejumlah insentif bagi pelaku usaha produksi mobil listrik hingga pengguna.
Sebelumnya diberitakan para menteri di kabinet baru Jokowi akan memiliki mobil dinas baru. Mobil tersebut bakal menggantikan mobil dinas menteri Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla saat ini, yaitu Toyota Crown Royal Saloon. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN yang dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas menteri ini mencapai Rp 147 miliar lebih.
Selain mobil dinas menteri, mobil dinas Jokowi juga akan diganti. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan tahun ini akan membeli dua mobil baru untuk menggantikan mobil dinas Jokowi yang sudah berusia lebih dari 10 tahun.