TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan perusahaan bus listrik, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) banjir pesanan. Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD), kata dia, memesan 130 unit bus tahun 2020.
"Banyak permintaannya. Rencananya dari PPD di antaranya nanti akan pesan 130 unit pada tahun 2020 ini, ya," katanya di Gedung Krida Bhakti, Jalan Veteran III, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2019.
Ukuran bus yang diproduksi, kata Moeldoko, ada yang berukuran 12 meter dan 8 meter.
Selain itu, PT MAB bakal memproduksi mobil listrik untuk menjadi angkutan kota (angkot) di sejumlah daerah. "Beberapa kota-kota yang padat, Bogor, Bekasi, Batu, Surabaya, sudah persiapan mengganti angkotnya yang sudah tua," tuturnya.
Ia menuturkan perakitan mobil listriknya terkonsentrasi di pabrik di Kudus. Saat ini setiap bulannya pabrik tersebut baru memproduksi 25 unit bus listrik. "Nanti untuk project-nya kami (target) 100 unit per bulan," ucapnya.
Namun Moeldoko mengakui jika bus MAB ini memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen lantaran beberapa komponen utama masih dari luar negeri. "Yang pertama motor, kedua baterai. Kalau baterai dua tahun lagi sudah produksi dalam negeri. Motor kami sedang bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mengembangkannya," kata dia.