TEMPO.CO, Jakarta - Bank terkemuka asal Jerman yang berkantor pusat di Frankfurt, Commerzbank AG, dikabarkan tengah mengkaji kemungkinan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lanjutan terhadap 2.000 karyawannya. Langkah PHK ini diambil sebagai bagian strategi bank untuk efisiensi perusahaan.
Rencana PHK ini dilakukan Chief Executive Officer Commerzbank AG Martin Zielke untuk bertahan di tengah pelambatan pertumbuhan ekonomi global. Selain itu perbankan juga tertekan oleh prospek tingkat suku bunga yang lebih rendah.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat 23 Agustus 2019, berdasarkan sumber perusahaan, Commerzbank AG akan berusaha untuk merealisasikan PHK tersebut pada tahun 2022 atau 2023. Berbagai skenario lain dengan cara mengurangi jumlah pegawai juga sedang dibahas. Namun, belum ada keputusan yang akan diambil sampai pertemuan strategi bank pada akhir September.
Juru bicara dari Commerzbank belum dapat memberikan komentar soal rencana ini. Zielke sendiri saat ini sedang mengerjakan target keuangan baru dengan pengurangan biaya yang lebih dalam.
Sebelumnya Commerzbank berencana untuk memangkas 7.300 pegawai. Namun, tahun ini angka itu direvisi dan berkurang 5.300 orang, menjadi 2.000 orang saja.
Saham Commerzbank jatuh ke level terendah bulan ini karena kontraksi ekonomi Jerman dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah mengancam strategi pengembangan usaha Zielke.
Bloomberg melaporkan awal pekan ini bahwa Commerzbank sedang mempertimbangkan pengurangan lebih banyak pekerjaan sebagai bagian dari rencana baru, yang juga kemungkinan mencakup penutupan ratusan cabang.
Sementara itu, BoersenZeitung mengatakan bahwa Commerzbank sedang mempertimbangkan untuk melakukan PHK kepada 1.800 dan 2.500 karyawan. Commerzbank AG juga memiliki perwakilan di Indonesia, yang berlokasi di Wisma GKBI Lantai 37, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat.
BISNIS