TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan ingin membuka lowongan kerja untuk 50 ribu posisi di Kementerian BUMN dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini karena ia melihat animo pendaftar saat Program Perekrutan Bersama (PPB) 2019 yang sangat besar, mencapai 1 juta orang.
"Kita BUMN sangat bangga, yang ingin menjadi karyawan BUMN sangat banyak sekali. Kita harapkan ke depan bisa merekrut 50 ribu (karyawan). Sehingga untuk mewujudkan itu BUMN harus naik 10 kali lipat lagi," kata dia saat memberikan sambutan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat 23 Agustus 2019.
Tahun ini, dari 1 juta orang yang mendaftar, yang lolos hanya 3.310 peserta untuk tahap satu. Rini mengungkapkan, bahwa dari keseluruhan karyawan yang diterima mayoritas dari generasi Z atau rentang kelahiran tahun 1995-2010.
Rini berharap, peserta yang lulus ini dapat menjadi pondasi untuk kemajuan BUMN ke depannya. Menurut dia, generasi Z ini bisa diandalkan karena mereka tumbuh pada era yang serba cepat. "Saya berharap justru nanti harus berani berinovasi untuk mengejar ketertinggalan di berbagai bidang di kancah global," katanya.
Sebagai karyawan BUMN, kata Rini, mereka harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia menambahkan bahwa mereka harus berperan penting dalam kemajuan bangsa. "Karena BUMN pasti ada di pelosok negeri hingga ke unsur terkecil di daerah," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro menuturkan rencana dari Menteri BUMN yang akan merekrut 50 ribu karyawan perseroan plat merah kemungkinan akan dilakukan di tahun yang mendatang. "Ya, orang tahun ini mungkin masih ada batch kedua, ini kan baru batch pertama orang tahun ini BUMN total itu butuh sekitar 11 ribu karyawan," ujarnya.
Dia menjelaskan akan menggelar penerimaan karyawan BUMN tahap dua di tahun ini. Namun, belum dapat dipastikan pada bulan apa akan dibuka lowongannya "Nanti saya check lagi," kata Imam.
EKO WAHYUDI