TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan kereta rel listrik (KRL) rute Solo-Yogyakarta beroperasi tahun 2020 sesuai dengan target awal pembangunan.
"Saat ini sedang dilakukan persiapan lelang untuk elektrifikasi atau pembangunan listrik aliran atas (LAA)," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah Bram Hertasning di Solo, Rabu 21 Agustus 2019.
Dengan selesainya proyek tersebut, dia berharap masyarakat Solo dan Yogyakarta bisa memiliki moda transportasi massal yang lebih baik.
Bram menuturkan investasi untuk pembangunan proyek tersebut cukup besar. Apalagi ada beberapa komponen yang harus diimpor mengingat KRL ini menerapkan elektrifikasi.
"Jalur ini panjangnya 60 kilometer. Harapannya pembangunan bisa dimulai tahun ini," katanya.
Sementara itu, Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto mengatakan sudah menyiapkan kereta yang melayani KRL Solo-Jogja.
"Sudah kami siapkan semua, termasuk dengan teman-teman DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian). Nanti kemungkinan setelah Jakarta, yang punya kereta listrik itu ya Daop 6," katanya.
Sebelumnya, seluruh jalur ganda di wilayah PT KAI (Persero) Daop VI sudah terpasang seluruhnya. "Dengan begitu kecepatan maksimal kereta bisa diterapkan," katanya.