TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. merespons keluhan PT Industri Kereta Api atau PT INKA terkait penuhnya gudang akibat gerbong-gerbong kereta Light Rail Transit atau LRT tak segera diangkut oleh perusahaan. Perusahaan menyatakan telah menawarkan solusi atas hal ini.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan salah satu solusinya adalah menaruh kereta di jalur rel atau track yang kini telah selesai dibangun oleh perusahaan. Rel tersebut terletak di antara wilayah Cibubur dan Cawang yang telah selesai dibangun rel dan juga sistem listriknya.
"Kami sudah menawarkan diri ditaruh antara Cibubur sampai Cawang, karena rel maupun sistem listriknya sudah selesai. Kami menawarkan keretanya INKA ini di stok di atas rel itu," kata Budi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu 21 Agustus 2019.
Budi menjelaskan, ruas rel di lokasi sudah mencukupi jika digunakan untuk menaruh LRT, dengan total empat train set. Selain itu, di lokasi tersebut juga ada dua track yang bisa digunakan untuk menaruh kereta LRT. Sedangkan track satunya, bisa digunakan untuk melakukan uji coba atau running test LRT.
Budi juga menuturkan saat ini perusahaan masih menunggu PT Kereta Api Indonesia atau KAI yang tengah mendatangi pabrik INKA untuk melakukan uji factory acceptance test (FAT) atau penerimaan produk. Jika lolos, semua LRT akan langsung diboyong ke Jakarta.
"Setelah nanti lolos dari itu maka INKA bisa membawa keretanya ke lapangan jadi kami harapakan bisa segera sehingga bisa dilakukan running test," kata Budi.
Sebelumnya, Direktur Utama INKA Budi Noviantoro menargetkan pembangunan pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur, rampung pada 2020. Budi mengungkapkan ada beberapa alasan di balik keputusan membangun pabrik baru di Banyuwangi.
"Kenapa dibangun di sana? Karena dekat pelabuhan. Kalau di Madiun itu kalau saya ke Bangladesh, itu dari Madiun dibawa ke Tanjung Perak. Dulu sebelum jalan tol ada, dua hari sampai tiga hari. Sekarang 8 jam, tapi masih masalah," ujar Budi dalam acara "Ngopi BUMN" di Gedung Kementerian BUMN di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019.
Selain itu, pembangunan pabrik di Banyuwangi itu karena pabrik PT INKA di Madiun mengalami kelebihan kapasitas. Hal ini kereta proyek LRT yang sedang dibuat di Madiun tidak segera dikirim, maka pabrik Madiun tidak dapat memproduksi kereta lagi karena sudah penuh. Karena itu, pabrik di Banyuwangi diperlukan oleh INKA.
ANTARA