TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan jumlah produksi garam rakyat sebanyak 197 ribu ton per Agustus 2019. Sedangkan jumlah produksi dari PT Garam, kata dia, sebanyak 80,5 ribu ton.
Dengan begitu, kata dia, jumlah produksi garam yang dicatat KPP sebanyak 277,9 ribu ton. Menurut dia, jumlah produksi tersebut akan terus meningkat dan mencapai target.
"Masih tetap optimistis. Karena panasnya insyaallah terus," kata Brahmantya usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa, 20 Agustus 2019.
Dia mengatakan target produksi tahun ini sebanyak 2,3 juta ton. "Dari petani saja, dari PT Garamnya kan mesti nambah," ujarnya.
Sedangkan saat ini, kata dia, sisa stok garam 2018 per 13 Agustus 2019 sebanyak 291,6 ribu ton. Jumlah tersebut, kata dia, terbagi dari garam rakyat 181,6 ribu ton dan PT Garam 110 ribu ton.
Brahmantya mengatakan KKP akan terus meningkatkan kualitas garam petani. Saat ini punya pugar untuk membikin gudang. Saat ini ada 18 gudang, di mana per gudang luasnya 600 meter persegi dan bisa menampung 2 ribu ton garam. "KKP juga bikin integrasi lahan. Integrasi minimal 15 hektar," kata dia.
HENDARTYO HANGGI