TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan juga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terlihat kompak menolak keberadaan botol air mineral plastik di acara Gerakan Nasional "Ignite The Nation 1000 Startup Digital Indonesia" di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Minggu, 18 Agustus 2019.
"Ini ada botol plastik digunakan di sini aku kurang suka," kata Sri Mulyani saat menjadi mentor sektor strategis bagi sejumlah pelaku ekonomi digital, startup yang hadir dalam acara tersebut. Menurut Sri Mulyani, anak muda milenial harus perhatian terhadap lingkungan.
Usai menyatakan ketidaksukaannya menggunakan air mineral botol plastik, peserta yang hadir pun memberikan sorakan 'hu' dan tepuk tangan kepada Sri Mulyani. Tak hanya Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti yang ada di sampingnya pun setuju dengan respons tersebut.
Susi pun menimpali pernyataan Sri Mulyani dengan menyatakan bahwa botol plastik adalah salah satu penyebab banyaknya sampah di laut. "Hindari pemakaian plastik sekali pakai. Sampah di laut nomor dua terbesar di dunia," kata Susi Pudjiastuti.
Susi mengatakan pada bulan lalu dia telah melakukan demo di depan Istana Negara terkait sampah plastik. Sekarang saya harus demo anak-anak muda. "Stop pemakaian plastik sekali pakai," kata Susi.
"No plastik, gunakan tumbler," timpal Sri Mulyani.
Adapun kejadian itu bermula saat panitia acara menyediakan air minum kepada mentor strategis yang menjadi narasumber. Ada enam mentor dalam acara keduanya adalah Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti. Saat menaruh air mineral botol plastik di meja itulah kemudian Sri Mulyani bereaksi dengan menyatakan ketidaksukaannya.
Usai kejadian itu, panitia pun kemudian mengambil kembali botol-botol plastik air mineral yang sebelumnya telah ditaruh pada meja. Setelah itu, ajudan Sri Mulyani dan juga Susi Pudjiastuti pun menaruh botol minuman atau tumbler yang dibawa sendiri berisi air minum.
