TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan hari ini juga menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR Republik Indonesia Tahun 2019. Dalam pidatonya, ia mengingatkan tujuan Indonesia merdeka, yang sekaligus menjadi kewajiban pemerintah, adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Hal itu, kata Ketua MPR, termaktub dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
"Negara bersumpah melindungi semua tumpah darah Indonesia. Tugas kita memastikan tidak boleh ada rakyat Indonesia yang mati kerena lapar, tidak boleh ada rakyat Indonesia bodoh karena tidaknbisa pergi ke sekolah, tidak boleh ada rakya mati karena tidak diterima rumah sakit, karena miskin," kata Zulkifli di Kompleks MPR DPR, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Zulkifli juga mengatakan perlu terus memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
Janji-janji kebangsaan yang tidak ringan itu, kata Zulkifli, dapat ditunaikan apabila memiliki sumber daya manusia unggul. Hal itu perlu ditopang oleh optimisme yang tinggi, memiliki kesadaran dan komitmen seluruh komponen bangsa untuk memantapkan persatuan dan kesatuan nasional. "Saling bahu membahu, bergotong royong, berat sama dipikul ringan sama dijinjing," ujarnya.
Menurut jadwal, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyampaikan tiga pidato hari ini. Pidato Jokowi tersebut meliputi pidato Presiden pada Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2019 dan pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 pada Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI. Ketiga, dilanjutkan dengan pidato Penyampaian Rancangan APBN Tahun Anggaran 2020 disertai nota keuangan dan dokumen pendukungnya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2019-2020.
HENDARTYO HANGGI