Pembicaraan melalui saluran telepon lainnya dijadwalkan antara kedua belah pihak akhir bulan ini.
"Negosiasi ini akan terjadi secara tertutup," kata Navarro. "Orang-orang hanya perlu bersabar."
Editor surat kabar Global Times yang dikelola Cina, HU Xijin, mengatakan, Cina membutuhkan penghapusan semua tarif tambahan AS untuk mencapai kesepakatan, bukan hanya menunda tarif yang 10 persen. Hu Xijin juga meragukan bahwa Cina akan menindaklanjuti penundaan itu dengan pembelian signifikan barang-barang pertanian AS seperti yang diminta oleh Trump.
"Sejauh yang saya tahu, pihak Cina meminta agar kedua belah pihak menghormati konsensus yang dicapai di KTT Osaka, yang menghapus semua tarif tambahan, tidak menunda beberapa. Saya ragu pihak China akan melanjutkan pembelian produk-produk pertanian AS dalam skala besar dalam situasi saat ini, ” cuit Hu.
Perang dagang AS dan Cina telah berlangsung sejak Juli 2018 seperti dilansir Reuters. Perang dagang ini diwarnai kenaikan tarif 10 - 25 persen yang diputuskan oleh Presiden Trump terhadap sejumlah barang Cina. Beijing membalas dengan menaikkan tarif pada kisaran 5 - 25 persen untuk berbagai komoditas seperti kedelai dari AS.