INFO BISNIS — Untuk keempat kalinya PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengadakan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Bandung, Jawa Barat, 12-13 Agustus 2019. Sebanyak 27 pelajar SMA dan tiga siswa disabilitas berprestasi mewakili seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat akan mengikuti program pertukaran pelajar ke Kalimantan Timur pada 12–21 Agustus 2019.
Melalui Program SMN, generasi muda diharapkan mengetahui wawasan kebangsaan seperti sosial budaya, entrepreneurship, pendidikan, wawasan nusantara, dan wawasan tentang BUMN.
Baca Juga:
“Seperti tentang kewirausahaan, agar siswa selain bekerja dapat menciptakan pekerjaan sendiri. Dengan studi banding pendidikan di daerah lain agar siswa terpacu diterima di kampus terbaik,” ujar Community Development Program Department Head PT Jasa Marga, Titi Purwatiningsih pada acara pembekalan siswa Program SMN di Hotel Garden Permata, Bandung, Senin, 12 Agustus 2019.
Menurut Titi, pengenalan BUMN kepada para pelajar agar mereka mengetahui minatnya masing-masing. Jasa Marga bidang pembangunan jalan tol, sedangkan Biofarma perusahaan yang membuat vaksin, atau Kementerian PUPR bertugas mendirikan bendungan. “Ke depan mereka mengenal sekolah mana yang dituju," ujarnya.
Titi mengatakan, para peserta SMN akan diajak mempelajari seputar pendidikan, sosial budaya, kewirausahaan, pengenalan BUMN, dan wawasan Nusantara di masing-masing provinsi. "Selain itu para siswa juga diajarkan teknik menulis, mengambil foto, dan memanfaatkan media sosial oleh para instruktur dari LKBN ANTARA," katanya.
Baca Juga:
Asisten Deputi ELKP II Kementerian BUMN, Silvester Budi Agung, mengucapkan selamat kepada para siswa yang terpilih dalam program SMN 2019. “Kami harapkan ke depan kalian bisa berperan membangun bangsa dan negara," ujarnya.
Program SMN yang mengenalkan wawasan sosial budaya Nusantara diharapkan agar para siswa, mengenal kelebihan dan kekurangan potensi daerah-daerah lainnya. "SMN untuk meluaskan dan memperkaya wawasan kebangsaan generasi muda akan keberagaman Indonesia," katanya.
Kementerian BUMN telah melaksanakan program BUMN Hadir untuk Negeri sejak 2015. Dengan mengikuti program ini, para pelajar diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai warga negara Indonesia sehingga Indonesia di masa depan tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Kehadiran BUMN di seluruh provinsi di Indonesia diharapkan menjadi pendorong pengembangan ekonomi di berbagai daerah, khususnya di wilayah 3T.
Salah satu siswa peserta SMN, Imam Saefulah dari SMAN 1 Lembang, mengatakan sangat senang dan bangga bisa terpilih dari program SMN. “ Awalnya diseleksi Biofarma, hingga terpilih mewakili provinsi untuk program SMN ke Kaltim, saya senang sekali," ucapnya.
Tito, pendamping siswa SMAN 1 lembang, menjelaskan ini yang kedua kalinya diikuti, awalnya dapat undangan dari dinas pendidikan jabar. "Kami diminta mempersiapkan siswa bertalenta dan memiliki keahlian unik dan berciri khas, kalo bisa dari keluarga tidak mampu, mereka akan diberikan kesempatan agar bisa menampilkan talentanya sebagai penghargaan," katanya.
Selanjutnya, Tito mengatakan, pihak sekolah menyeleksi dan memberikan nama ke tingkat provinsi untuk diseleksi oleh BUMN dan dinas pendidikan. Hasil seleksi Jabar, untuk mewakili kabupaten dan kota yang ada di Jabar. "Hasil seleksi keluar dua minggu lalu, dan terpilih 30 orang untuk diberangkatkan ke Kaltim ini. Termasuk imam sudah siap untuk berangkat. Jadi, siswa tidak selalu yang berprestasi akademik, Saefuloh ahli dan permainan alat musik tradisional seperti karinding, suling dan kendang, khas Jawa Barat. Agar dia bisa menunjukkan ciri khas budaya Jabar untuk ditunjukkan di Kaltim," kata Tito.(*)