Saat ini, perseroan telah bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk pengadaan suku cadang kendaraan antara lain ban, velg, kaca, accu, alternator, starter, filter-filter, jok, grill, knalpot, van belt, bak kargo, tangki bahan bakar, chassis, dan per daun.
Dalam lain kesempatan, Kementerian Perindustrian berharap PT SMK menggunakan 70 persen komponen lokal dalam membangun mobil Esemka. "Kami harapkan begitu," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Harjanto.
Harjanto menyadari bahwa tingkat kandungan dalam negeri pada mobil Esemka tidak mungkin bisa mencapai 100 persen. Pasalnya, berdasarkan praktik perindustrian di seluruh dunia, pengembangan industri tetap harus mengedepankan prinsip efisiensi. "Di negara mana pun, termasuk Airbus kan enggak semua komponen dari Eropa," tutur dia.
CAESAR AKBAR