TEMPO.CO, Jakarta–Putra sulung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Donald Trump Jr, dikabarkan bakal menyambangi Indonesia dalam waktu dekat. Kedatangannya diduga berkaitan dengan undangan yang dilayangkan oleh taipan pemilik perusahaan MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Hary Tanoe yang bernama beken HT memang diketahui tengah mengembangkan sejumlah bisnis properti dan hiburan dengan keluarga Trump.
Dalam undangan konferensi pers yang dibagikan pihak manajemen MNC Group kepada Tempo, perjumpaan Trump Jr dan HT akan membicarakan prapeluncuran Trump Recidences Indonesia. "Kami mengundang Tempo untuk hadir dalam press conference Pre-launching of Trump Residents Indonesia, a Luxury Collection by MNC Land," tulis undangan tersebut.
Kabar kedatangan Trump Jr ke Tanah Air disoroti masyarakat. Menjadi salah satu topik hangat pekan ini, berikut sekilas profil dan rekam jejak bisnisnya yang dihimpun Tempo.
Meneruskan jejak sang ayah, Trump—yang kariernya kesohor sebagai pebisnis properti—Trump Jr juga berfokus pada bisnis yang sama. Dikutip dari laman resmi The Trump Organization, Trump.com, ia saat ini menjabat sebagai Excecutive Vice President The Trump Organization. The Trump Organization merupakan perusahaan yang membidangi pengembangan properti, investasi, broker saham, penjualan dan pemasaran, dan manajemen property.
Pria kelahiran Manhattan, New York, 42 tahun yang lalu ini memegang sejumlah proyek bisnis real estate familinya sejak bergabung dengan The Trump Organization pada 2001. Tugas perdananya kala itu ialah membangun West Side Yard atau langsiran rel milik Otoritas Transportasi Metropolitan. West Side Yard merupakan tempat untuk memarkirkan kereta komuter yang dioperasikan oleh anak perusahaan Long Island Rail Road.
Selanjutnya, ia terlibat proyek pembangunan properti skala besar. Kakak kandung Ivanka Trump dan Eric Trump itu didapuk menggarap Trump Park Avenue, konvensi landmark Hotel Delmonico yang kini menjadi kondominium poerumahan mewah di Park Avenue. Proyek Trump Jr ini diklaim sebagai kesuksesan dan membawanya ke karier yang lebih cemerlang.
Masih di laman yang sama, pada 2003, Trump Jr ditugasi mengawasi pembangunan, pembiayaan, hingga pengembangan Trump International Hotel and Tower di Chicago. Kawasan ini menaungi bangunan 92 lantai yang di dalamnya terdapat 486 kondominium perumahan, 339 unit kondominium hotek. Dan empat tingkat bangunan lainnya yang dimanfaatkan sebagai tempat retail.
Selanjutnya, Trump Jr juga mengomandoi penggarapan Trump International Hotel yang berlokasi di Las Vegas. Kemudian, pada 2006, ia mengumumkan rencana untuk membangun kawasan golf dengan luas 1.400 hektare di Skotlandia. Proyek itu lalu kelar pada 2012.
Belakangan, ayah lima orang anak dan suami Vanessa Kay Haydon itu tampak lebih agresif. Ia mengekspansi bisnis keluarganya dengan memperluas branding Trump ke beberapa negara, khususnya Dubai, India, dan Indonesia. Ia terlihat memburu negara dengan penduduk tinggi dengan mencanangkan proyek Trump Towers Pune, Trump Tower Mumbai, Trump Tower Kolkata, dan Trump Towers Delhi NCR di India.
Di Indonesia, Trump family rencananya bakal menggarap dua proyek dengan HT, yakni MNC Lido City dan MNC Bali Resort. Masing-masing proyek dipancangkan di Bogor dan Bali.
Tak hanya bergelut di bisnis, Trump Jr turut berkecimpung di politik. Ia turut menjadi tim sukses yang memuluskan kampanye ayahnya merebut kekuasaan kursi nomor satu di Amerika Serkat mengalahkan Hillary Clinton. Trump pernah masuk radar FBI karena adanya dugaan keterkaitan anggota tim kampanye Trump dengan Rusia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO