Selanjutnya Rizal Ramli juga membandingkan neraca dagang Indonesia yang mengalami defisit. Situasi ini dinilai terbalik oleh Mantan Menteri era Presiden Gus dur, karena menurutnya negara ASEAN lain mengalami surplus seperti Myanmar dan Thailand. "Diprediksi padahal ini semua bisa diperkirakan."
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019 sebesar 5,05 persen secara year on year. Sedangkan pertumbuhan ekonomi triwulan II terhadap triwulan I 2019 terhitung sebesar 4,2 persen.
"Dengan demikian, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi adalah 5,06 persen,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam pemaparan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 5 Agustus 2019.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yakin ekonomi Indonesia ke depan akan terus membaik. Meskipun, kata dia, pertumbuhan ekonomi akan lambat saat di awal.
"Tahun ini 5 persen tapi within the next 5 year kita bisa tembus 6 persen," kata Perry Warjiyo dalam peringatan 53 tahun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bertema Transformasi Ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Dia optimistis transformasi perekonomian bisa terwujud, karena bauran kebijakan dan sinergi yang terjalin antara berbagai pihak.
Dia mengatakan bauran kebijalan BI sejak tahun lalu sulit melakukan manuver pada sisi kebijakan moneter. Namun, kata Perry, BI mengeluarkan jamu-jamu sebagai yang juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
EKO WAHYUDI | RR ARIYANI